KONTAN.CO.ID - KARAWANG. PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk bakal fokus untuk menjual rumah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Karawang Timur. Saat ini, perusahaan memiliki lahan seluas 200 hektare (ha) dan akan ditambah menjadi 300 ha.

Direktur Utama Ristia Bintang Mahkotasejati, Richard Wiriahardja menjelaskan, pihaknya masih melihat Karawang sebagai tempat yang potensial. “Di sini banyak pabrik besar, dan kami akan terus kembangkan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” katanya pada Rabu (26/9).

Tahun depan saja, perusahaan dengan kode saham RBMS itu sudah menargetkan penjualan 2.000 unit rumah lagi di Karawang Timur. Setidaknya hingga akhir tahun ini, Ristia Bintang menargetkan penjualan rumah FLPP sebanyak 670 unit. “Hingga Agustus 2018 marketing sales Rp 91 miliar,” ungkap Richard.

Tapi, portofolio perusahaan tidak berasal dari penjualan rumah di Karawang saja. Di Bali, Ristia Bintang memiliki satu unit hotel bintang lima, Le Meridien di kawasan Jimbaran. “Supaya balance, yang di Karawang untuk segmen menengah ke bawah, di Bali segmen menengah ke atas,” katanya.

Secara kontribusi, memang pendapatan Hotel Bali lebih besar ketimbang pengembangan properti rumah tapak di Karawang. Pendapatan perusahaan yang berasal dari Hotel Bali per Juni 2018 sbesar Rp 32,33 miliar sementara pendapatan melalui penjualan rumah di Karawang sebesar Rp 27,12 miliar. Adapun total pendapatan perusahaan di Juni 2018 sebesar Rp 59,46 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .