KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) bakal mulai membangun rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 3.000 unit di Karawang. Pembangunan akan dilakukan di atas lahan anak usaha PT Alam Indah Selaras seluas 30 hektare.

Richard R Wiriahardja, Direktur Utama RBMS menjelaskan pembebasan lahan sudah dilakukan sejak awal tahun ini. Dari 3.000 rumah yang akan dibangun, dirinya menyampaikan tahap pertama akan membangun sedikitnya 500 unit dulu.

"Semua FLPP, untuk 30 hektare itu kurang lebih 3.000 rumah. Itu harga jual sekarang Rp 140 juta, untuk investasi lahan, infrastruktur plus bangunan itu di sekitar Rp 300 miliar," ujarnya di Jakarta, Rabu (29/5)

Manfaatkan Sistem Digital NGBS, KB Bank Siap Melayani Kebutuhan Nasabah Lebih Cepat

Sejauh ini, manajemen telah membebaskan 28 hektare lahan yang dibutuhkan, sedangkan 2 hektare sisanya masih dalam proses pembebasan. Yang jelas, pengerjaan akan dilakukan pada semester II tepatnya pada Juli mendatang.

"Pembebasan sudah dimulai sejak awal tahun, perataan tanah kami baru mulai dua minggu lalu. Mulai pembangunannya nanti setelah lebaran, jadi di Bulan Juli baru mulai ngebut pembangunan," lanjutnya.

Asal tahu saja, tahun ini RBMS menargetkan pertumbuhan konservatif atau sama dengan tahun lalu. Manajemen berharap mampu menjual 600 unit rumah FLPP di semester II-2019 dan mendapatkan recurring income yang sama dengan tahun lalu.

"Target kinerja kurang lebih sama dengan 2018 karena FLPP baru bergerak di semester II karena di semester I kan puasa (penjualan) sejak Januari sampai hari ini. Target laba bersih sama dengan tahun lalu Rp 5 miliar diharapkan juga sama karena omset pendapatan juga sama," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo