Ritel Batasi Penjualan Beras Maksimal 10 Kg Akibat Pasokan Minim



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peritel melakukan pembatasan penjualan beras kepada konsumen lantaran ketersediaan pasokannya terbatas. 

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengakui bahwa saat ini pasokan beras di ritel sangat terbatas. Sehingga, pembelian beras di ritel dibatasi maksimal 10 kg setiap pembeli. 

"Pembatasan itu supaya ada pemerataan jadi kita membatasi setiap konsumen supaya ada pemerataan jadi tidak ada yang beli berlebihan," kata Roy saat dijumpai di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Senin (11/2).  


Baca Juga: Harga Beras Naik, Ikappi: Sejak 2022 Data Produktivitas Beras Simpang Siur

Roy menegaskan bahwa pembatasan ini dilakukan agar tidak menimbulkan panic buying. Sehingga, ritel hanya melayani kebutuhan rumah tangga, juga bukan untuk dijual kembali. 

"Kan ritel itu untuk kebutuhan rumah tangga bukan untuk disimpan lagi atau untuk dijual lagi dan lain sebagainya," jelas Roy. 

Sementara, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa pembatasan pembelian beras di ritel ini sebenarnya bukan terjadi belakangan ini saja. 

Arief mengatakan bahwa pembatasan pembelian di ritel terjadi jauh sebelum itu dan dilakukan agar tidak mengerek harga beras lebih tinggi lagi. 

Meski begitu, pihaknya mengatakan bahwa kebijakan ini bukanlah dari pemerintah, melainkan dari peritel langsung. 

"Pemerintah ga atur, itu kebijakan dari peritel karena peritel kan perlu atur stok," jelas Arief. 

Berdasarkan pantauan Kontan.co.id, Senin (12/2) di beberapa ritel Alfamadi di Kebayoran Lama memang mengalami kekosongan stok beras premium. 

Baca Juga: Stok Beras Langka Karena Pemilu? Begini Respons Bapanas

Rak yang bisanya digunakan untuk produk menaruh beras premium pun digunakan untuk meletakkan produk lain. 

Petugas Alfamidi, Arief mengatakan bahwa kekosongan sudah terjadi sejak satu minggu terakhir. Pihanya pun juga tidak mengetahui sebabnya. Hanya, menurutnya memang ada keterlambatan pengiriman beras di lokasi ia bekerja. 

"Gatau barangnya sudah seminggu ini terlambat," jelas Arief. 

Hal serupa juga terjadi di Alfamart yang berada di kawasan yang sama. Kekosongan stok beras juga terjadi sudah beberapa waktu ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .