Rivian, perusahaan mobil listrik pesaing Tesla berencana IPO tahun ini



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perusahaan rintisan Rivian yang bergerak di sektor kendaraan listrik berencana untuk IPO tahun ini. Mendapat dukungan Amazon.com Inc dan Ford Motor Co., Rivian siap menjadi rival Tesla.

Bloomberg News pada Selasa (9/2) melaporkan, Rivian akan segera go public pada September mendatang, dengan valuasi mencapai US$ 50 miliar lebih.

Rivian disebut telah melakukan pembicaraan awal dengan para bankir terkait rencananya melantai di bursa saham tahun ini. Namun, jadwal perusahaan untuk penawaran umum perdana belum final dan pencatatan bisa dilakukan di akhir tahun ini atau awal tahun depan.


Tahun ini, Rivian berencana untuk memproduksi lebih banyak mobil jenis pickup dan SUV yang semuanya bertenaga listrik. Bulan lalu, Rivian telah mengumumkan suntikan investasi sebesar US$ 2,65 miliar yang dipimpin oleh T. Rowe Price.

Pengiriman mobil pickup rencananya akan dimulai pada Juni nanti. Sementara SUV akan dimulai pada Agustus jika proses produksi berjalan tanpa hambatan.

Baca Juga: Harga emas spot naik ke US$ 1.842 per ons troi, level tertinggi dalam 1 minggu

Bloomberg mencatat, edisi awal dua jenis mobil listrik tersebut masing-masing dibanderol US$ 75.000 (Rp 1,049 miliar) dan US$ 77.500 (Rp 1,084 miliar). Semuanya diklaim memiliki jarak tempuh hingga 480 km.

Startup tersebut melaporkan, telah berhasil mengumpulkan hingga US$ 8 miliar sejak awal 2019 lalu. Dengan suntikan investasi yang semakin besar beberapa tahun belakangan, Rivian diprediksi akan sanggup menjadi pesaing kuat Tesla.

Pada 2019, Amazon memesan 100.000 van listrik dari Rivian. Mobil pesanan Amazon tersebut nantinya akan mulai diproduksi di pabrik Rivian di Normal, Illinois, Amerika Serikat, pada akhir 2021, dengan semua pengiriman akan selesai di 2024.

Pendiri sekaligus CEO Rivian R.J. Scaringe mengatakan kepada Reuters pada November tahun lalu, mereka berencana membuat model yang lebih kecil dengan pasar China dan Eropa sebagai target utamanya.

Selanjutnya: Wall Street bervariasi, Nasdaq cetak rekor tertinggi di tengah rotasi saham