JAKARTA. Usai diminta kesaksian soal korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mantan menteri Rizal Ramli mengatakan kasus ini merupakan dampak dari rekomendasi IMF terhadap Indonesia. Menurutnya, ia dipanggil lantaran dianggap tahu soal mekanisme pengambilan kebijakan soal BLBI ini. Mantan menteri koordinator perekonomian pada masa Presiden Abdurrahman Wahid ini, juga menyoroti ada tiga hal yang merupakan intervensi IMF sehingga membuat perekonomian nasional kacau. "IMF sarankan tingkat bunga bank dari 18% rata-rata dinaikkan menjadi 80% sehingga banyak perusahaan yang sehat pada bangkrut. Mana tahan dengan bunga 80%," ujar Rizal di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta, Selasa (2/5).
Rizal Ramli beberkan dosa IMF di korupsi BLBI
JAKARTA. Usai diminta kesaksian soal korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mantan menteri Rizal Ramli mengatakan kasus ini merupakan dampak dari rekomendasi IMF terhadap Indonesia. Menurutnya, ia dipanggil lantaran dianggap tahu soal mekanisme pengambilan kebijakan soal BLBI ini. Mantan menteri koordinator perekonomian pada masa Presiden Abdurrahman Wahid ini, juga menyoroti ada tiga hal yang merupakan intervensi IMF sehingga membuat perekonomian nasional kacau. "IMF sarankan tingkat bunga bank dari 18% rata-rata dinaikkan menjadi 80% sehingga banyak perusahaan yang sehat pada bangkrut. Mana tahan dengan bunga 80%," ujar Rizal di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta, Selasa (2/5).