JAKARTA. Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli mempertanyakan perhitungan yang digunakan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk menentukan besaran angka kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Per Selasa (18/11), pemerintah resmi menaikkan harga BBM Rp 2000 per liter. Harga premium naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500, sementara BBM jenis solar naikd ari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per liter. Rizal mengaku sudah melakukan asumsi penghitungan biaya produksi BBM. Dengan harga minyak dunia yang saat ini berkisar 80 dollar AS per barel, seharusnya harga produksi BBM jenis premium hanya Rp 7.200 per liter.
Rizal Ramli pertanyakan premium naik jadi Rp 8.500
JAKARTA. Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli mempertanyakan perhitungan yang digunakan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk menentukan besaran angka kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Per Selasa (18/11), pemerintah resmi menaikkan harga BBM Rp 2000 per liter. Harga premium naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500, sementara BBM jenis solar naikd ari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per liter. Rizal mengaku sudah melakukan asumsi penghitungan biaya produksi BBM. Dengan harga minyak dunia yang saat ini berkisar 80 dollar AS per barel, seharusnya harga produksi BBM jenis premium hanya Rp 7.200 per liter.