JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli kembali menegaskan ketidaksetujuannya dalam rencana pembangunan fasilitas pengolahan gas alam cair terapung atau floating liquefied natural gas (FLNG) di Blok Masela, Maluku Selatan. Menurut Rizal, teknologi untuk mengembangkan pembangunan pengelolaan gas alam cair terapung tersebut masih belum teruji. "Ini teknologi belum teruji, di Australia (pembangunannya) belum jadi. Floating ini dikatakan lebih murah. Saya cek angkanya ngawur," kata Rizal, Rabu (7/10). Rizal lebih setuju bila pengembangan Blok Masela tetap dilakukan di darat dengan menggunakan skema pipanisasi. Dengan konsep tersebut, maka ekonomi masyarakat di daerah sekitar atau di Indonesia bagian timur akan berkembang.
Rizal Ramli tolak floating LNG di Blok Masela
JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli kembali menegaskan ketidaksetujuannya dalam rencana pembangunan fasilitas pengolahan gas alam cair terapung atau floating liquefied natural gas (FLNG) di Blok Masela, Maluku Selatan. Menurut Rizal, teknologi untuk mengembangkan pembangunan pengelolaan gas alam cair terapung tersebut masih belum teruji. "Ini teknologi belum teruji, di Australia (pembangunannya) belum jadi. Floating ini dikatakan lebih murah. Saya cek angkanya ngawur," kata Rizal, Rabu (7/10). Rizal lebih setuju bila pengembangan Blok Masela tetap dilakukan di darat dengan menggunakan skema pipanisasi. Dengan konsep tersebut, maka ekonomi masyarakat di daerah sekitar atau di Indonesia bagian timur akan berkembang.