RMK Energy Dorong Kemandirian Ekonomi di Selat Punai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Emiten penyedia jasa logistik batu bara PT RMK Energy Tbk (RMKE) memberikan perhatian besar ke sektor pertanian sebagai salah satu bagian dari program tanggung jawab perusahaan. 

RMK Energy melihat peran teknologi sangat penting bagi sektor pertanian dalam menghadapi tantangan berlarutnya fenomena El Nino. Oleh karena itu, perusahaan ini memberikan bantuan dua unit traktor dan alat-alat pertanian lainnya kepada petani sawah di Selat Punai Kelurahan Pulokerto, Kota Palembang.

Secara keseluruhan produksi pertanian pangan nasional telah menunjukkan tren penurunan akibat El Nino meski ada beberapa sentra produksi yang masih mampu berproduksi di tengah kondisi kemarau. Bantuan itu diharapkan  dapat mengoptimalkan produksi pertanian meski di tengah kondisi iklim yang kurang mendukung.


Direktur Operasional RMKE, William Saputra mengatakan bahwa bantuan traktor ini adalah permulaan. Pihaknya, juga akan terus melakukan pendampingan yang berkesinambungan, sehingga tidak menutup peluang akan adanya introduksi teknologi baru lainnya yang dapat diterapkan pada budidaya padi sawah.

“Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen perusahaan untuk mendukung kemandirian ekonomi di wilayah operasional RMKE,” kata William dalam keterangan resminya, Rabu (18/10).

Baca Juga: Volume Muatan Tongkang RMK Energy (RMKE) Naik 48,1% di Juli, Tertinggi Selama Operasi

Dalam program jangka panjang, lanjut dia, RMKE akan bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang melalui UPTD Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Gandus agar saling mendukung dalam program yang sedang dijalankan melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) setempat.

Program pemberdayaan masyarakat RMKE di bidang pertanian bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam mengembangkan potensi pertanian di wilayah tersebut sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia bilang, mesin pertanian merupakan salah satu modal utama untuk kegiatan budidaya pertanian yang berguna untuk mempermudah dan mempercepat proses pengolahan lahan, mengingat sebagian besar lahan sawah merupakan lahan tadah hujan sehingga para petani terpacu masa waktu tanam.

RMKE memberdayakan masyarakat di Selat Punai sesuai dengan potensi desa. Terdapat 80 orang petani sawah wilayah tersebut yang mencakup dua RT dengan total kepemilikan luas sawah mencapai 178,5 Ha.

Program bantuan dan pendampingan yang dilakukan RMKE akan membantu meningkatkan produktivitas hasil panen per tahun yang saat ini mencapai sekitar 5,3 ton per Ha menjadi target minimal 6 ton per Ha. 

Produktivitas hasil panen diharapkan semakin meningkat dengan  mesin pertanian seperti pemanfaatan traktor dan adopsi inovasi pertanian lainnya. Sehingga mendorong kemandirian ekonomi masyarakat lokal khususnya di sektor pertanian.   "Tidak hanya bantuan mesin pertanian, program ini juga akan dilengkapi dengan pelatihan dan pendampingan terkait pengoperasian traktor pertanian, perhitungan biaya penggunaan traktor per hektarnya, termasuk manajemen pengelolaannya." pungkas William.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk