KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT RMK Energy Tbk (
RMKE) memuat sebanyak 946 kapal dengan kapasitas volume sebesar 7,5 juta ton batubara hingga Oktober 2024. Meningkat sekitar 19% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (
year on year/YoY) yang kala itu sebesar 6,3 juta ton batubara. Direktur Utama RMK Energy Vincent Saputra menjelaskan, peningkatan volume jasa tersebut ditopang oleh kinerja bulan Oktober 2024, di mana RMKE berhasil memuat volume tertinggi selama beroperasi dengan 1,1 juta ton batubara per bulan. Dengan volume tersebut, RMKE mencapai 75,1% target volume jasa tahun ini.
“Kami melihat kinerja operasional bulanan RMKE, terutama pada segmen jasa, masih terus meningkat secara signifikan terutama pada bulan Oktober 2024. Volume tersebut secara berlanjut meningkat setiap bulannya dan membuat kami semakin optimistis mencapai target tahun ini,” kata Vincent dalam rilis yang disiarkan Jumat (22/11).
Baca Juga: RMK Energy (RMKE) Jual 1,76 Juta Ton Batubara Hingga Agustus, Tumbuh 12,4% RMKE juga meningkatkan efisiensi operasional dengan menjaga ketepatan waktu bongkaran kereta pada level 3:40 jam serta mengurangi rasio penggunaan bahan bakar yang turun sebesar 10,8% YoY menjadi 0,8 ton per liter. Dari segmen penjualan batubara, RMKE menjual 2,31 juta ton batubara hingga Oktober 2024 atau meningkat 16,5% YoY, dan mencapai target penjualan batubara tahun ini sebesar 66%. Segmen ekspor dan lokal berkontribusi masing-masing sebesar 67% dan 33% ke total volume penjualan. Volume penjualan batubara RMKE sebagian besar berasal dari tambang batubara pihak ketiga. Produksi tambang
in-house masih berkontribusi sebesar 32% ke total volume penjualan. Tren peningkatan volume jasa angkutan dan penjualan batubara didukung pertumbuhan permintaan batubara pada semester kedua tahun ini khususnya pasar ekspor. Walau harga batubara cenderung turun atau stabil, namun pertumbuhan volume penjualan batubara masih mengungguli dan menutupi dampak normalisasi harga. Vincent mengatakan, permintaan batubara yang meningkat pada semester kedua tahun ini menjadi katalis positif bagi RMKE terutama saat memasuki musim dingin pada akhir tahun. “Penjualan batubara juga meningkat seiring dengan peningkatan permintaan batubara pada semester kedua 2024, terutama untuk segmen ekspor. Kami melihat peluang untuk harga batubara stabil dan cenderung meningkat dengan kondisi geopolitik serta kondisi ekonomi yang saat ini belum stabil terlihat dari transaksi penjualan batubara RMKE sebagian besar untuk ekspor,” jelas Vincent.
Pada sisa tahun ini, Vincent optimistis dapat mempertahankan kinerja keuangan yang berkelanjutan dengan pendapatan mayoritas masih berasal dari ekspor dan biaya operasional yang sebagian besar dalam rupiah. Ke depannya, RMKE akan fokus meningkatkan volume jasa angkutan dan penjualan batubara dengan realisasi penambahan pelanggan baru.
"Seiring dengan penyelesaian fasilitas hauling road batubara yang akan selesai pada tahun ini. RMKE dapat membuka akses bagi tambang-tambang yang tidak dapat berproduksi karena terkendala infrastruktur di Sumatera Selatan,” tandas Vincent.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari