JAKARTA. Bisnis sapi impor tampaknya menggiurkan. Buktinya, untuk tahun 2014 nanti, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berencana akan mengajukan izin impor sapi 8.000 ekor. Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI mengharapkan, sapi-sapi tersebut bisa masuk Januari. Adapun rinciannya, kata Ismed, 3.000 ekor sapi potong, 3.000 ekor sapi bakalan, 1.000 ekor sapi betina produktif atau indukan dan 1.000 ekor pedet alias anak sapi. "Pengajuan impor sapi ini akan kami ajukan awal Oktober," kata Ismed saat dihubungi Kontan akhir pekan lalu. Untuk menampung sapi impor, RNI sudah menyiapkan lahan peternakan seluas total 12.000 hektare (ha) yang berada di Sukabumi, Subang dan Majalengka.
RNI ajukan impor sapi 8.000 ekor
JAKARTA. Bisnis sapi impor tampaknya menggiurkan. Buktinya, untuk tahun 2014 nanti, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berencana akan mengajukan izin impor sapi 8.000 ekor. Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI mengharapkan, sapi-sapi tersebut bisa masuk Januari. Adapun rinciannya, kata Ismed, 3.000 ekor sapi potong, 3.000 ekor sapi bakalan, 1.000 ekor sapi betina produktif atau indukan dan 1.000 ekor pedet alias anak sapi. "Pengajuan impor sapi ini akan kami ajukan awal Oktober," kata Ismed saat dihubungi Kontan akhir pekan lalu. Untuk menampung sapi impor, RNI sudah menyiapkan lahan peternakan seluas total 12.000 hektare (ha) yang berada di Sukabumi, Subang dan Majalengka.