JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) serius mengembangkan bisnis hilir dari karet. Tak hanya memproduksi kondom, RNI juga akan memproduksi sarung tangan berbahan karet. Ismet Hasan Putro, Direktur Utama RNI mengatakan, pihaknya siap masuk pasar sarung tangan karet mulai Januari mendatang. Ia bilang, kebutuhan sarung tangan karet di Indonesia mencapai 10 juta pasang tiap tahunnya. Rencananya, RNI akan memproduksi 500.000 pasang agar bisa mencicipi pasar sarung tangan karet yang besar itu. "Investasi kami sekitar Rp 5 miliar, untuk produksi sarung tangan karet. Potensinya cukup besar dan bisnisnya menarik," kata Ismet saat dihubungi KONTAN, Rabu (12/12).
RNI akan memperbesar produksi kondom
JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) serius mengembangkan bisnis hilir dari karet. Tak hanya memproduksi kondom, RNI juga akan memproduksi sarung tangan berbahan karet. Ismet Hasan Putro, Direktur Utama RNI mengatakan, pihaknya siap masuk pasar sarung tangan karet mulai Januari mendatang. Ia bilang, kebutuhan sarung tangan karet di Indonesia mencapai 10 juta pasang tiap tahunnya. Rencananya, RNI akan memproduksi 500.000 pasang agar bisa mencicipi pasar sarung tangan karet yang besar itu. "Investasi kami sekitar Rp 5 miliar, untuk produksi sarung tangan karet. Potensinya cukup besar dan bisnisnya menarik," kata Ismet saat dihubungi KONTAN, Rabu (12/12).