JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) bakal menerbitkan Surat Utang jangka menengah (MTN) senilai Rp 865 miliar pada semester I 2017. Aksi korporasi ini dilakukan untuk membiayai modal kerja PT RNI yang menargetkan capex sebesar Rp1,1 triliun di tahun 2017, naik 286% dibanding tahun 2016. Direktur Keuangan PT RNI Yana Aditya mengatakan dalam keterangan tertulis, Rabu (18/1), MTN sebesar Rp 865 miliar tersebut, akan diterbitkan oleh dua perusahaan, yaitu MTN yang diterbitkan oleh PT RNI sebagai perusahaan induk sebesar Rp 665 miliar dan anak perusahaan RNI bidang Farmasi PT Phapros, Tbk sebesar 200 miliar. Kelak, dana MTN PT RNI akan fokus digunakan untuk pengembangan lini bisnis agro industri baik on farm maupun off farm dan industri farmasi. Sementara dana MTN PT Phapros akan digunakan untuk membangun pabrik baru serta penambahan kapasitas pabrik Phapros di Simongan, Semarang.
RNI bakal luncurkan MTN senilai Rp 865 miliar
JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) bakal menerbitkan Surat Utang jangka menengah (MTN) senilai Rp 865 miliar pada semester I 2017. Aksi korporasi ini dilakukan untuk membiayai modal kerja PT RNI yang menargetkan capex sebesar Rp1,1 triliun di tahun 2017, naik 286% dibanding tahun 2016. Direktur Keuangan PT RNI Yana Aditya mengatakan dalam keterangan tertulis, Rabu (18/1), MTN sebesar Rp 865 miliar tersebut, akan diterbitkan oleh dua perusahaan, yaitu MTN yang diterbitkan oleh PT RNI sebagai perusahaan induk sebesar Rp 665 miliar dan anak perusahaan RNI bidang Farmasi PT Phapros, Tbk sebesar 200 miliar. Kelak, dana MTN PT RNI akan fokus digunakan untuk pengembangan lini bisnis agro industri baik on farm maupun off farm dan industri farmasi. Sementara dana MTN PT Phapros akan digunakan untuk membangun pabrik baru serta penambahan kapasitas pabrik Phapros di Simongan, Semarang.