KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir bulan lalu, investor asal Spanyol tertarik membangun sirkuit MotoGP di area perkebunan tebu milik Perum Perhutani, Majalengka, Jawa Barat. Hanya saja di lahan itu masih berdiri pabrik gula milik PT PG Rajawali II milik PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dengan skema Hak Guna Usaha (HGU). Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Didik Prasetyo mengaku memang ada investor yang tengah melihat lahan di area perkebunan tersebut. "Hasilnya (mau investasi) oke apa tidak, saya belum dikabari," kata Didik kepada Kontan.co.id, Minggu (9/12). Didik menjelaskan, pabrik tersebut masih beroperasi hingga saat ini. Di luar hal ini, PT PG Rajawali II, saat ini mengalami masalah penyerobotan lahan yang terjadi di Hak Guna Usaha (HGU) Perkebunan Tebu Pabrik Gula (PG) Jatitujuh.
RNI bantah lahan pabrik gula jadi sirkuit Moto GP
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir bulan lalu, investor asal Spanyol tertarik membangun sirkuit MotoGP di area perkebunan tebu milik Perum Perhutani, Majalengka, Jawa Barat. Hanya saja di lahan itu masih berdiri pabrik gula milik PT PG Rajawali II milik PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dengan skema Hak Guna Usaha (HGU). Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Didik Prasetyo mengaku memang ada investor yang tengah melihat lahan di area perkebunan tersebut. "Hasilnya (mau investasi) oke apa tidak, saya belum dikabari," kata Didik kepada Kontan.co.id, Minggu (9/12). Didik menjelaskan, pabrik tersebut masih beroperasi hingga saat ini. Di luar hal ini, PT PG Rajawali II, saat ini mengalami masalah penyerobotan lahan yang terjadi di Hak Guna Usaha (HGU) Perkebunan Tebu Pabrik Gula (PG) Jatitujuh.