SEMARANG. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menargetkan pendapatan perusahaan pada tahun 2017 bisa tembus Rp 6,5 triliun atau naik 16% dari realiasi pendapatan tahun 2016 sebesar Rp 5,6 triliun. Optimisme tersebut didasarkan pada pengembangan sejumlah lini bisnis usaha di anak perusahaan RNI. Direktur Utama RNI B. Didik Prasetyo mengatakan, pihaknya optimistis dapat mencapai target tersebut mengingat kondisi usaha anak-anak perusahaan cukup sehat pada tahun ini. Ia mengatakan, peningkatan pendapatan itu berasal dari PT Rajawali Nusindo yang target pendapatannya tahun ini diharapkan mencapai Rp 3,5 triliun atau naik 29,6% dari tahun lalu sebesar Rp 2,7 triliun. "Nusindo ini sedang mengembangkan beberapa lini bisnis usaha baru misalkan perdagangan umum yang target perdagangannya kami naikkan kontribusi pendapatannya termasuk untuk alat-alat kesehatan," ujarnya di Semarang, akhir pekan lalu.
RNI bidik pendapatan 2017 Rp 6,5 triliun
SEMARANG. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menargetkan pendapatan perusahaan pada tahun 2017 bisa tembus Rp 6,5 triliun atau naik 16% dari realiasi pendapatan tahun 2016 sebesar Rp 5,6 triliun. Optimisme tersebut didasarkan pada pengembangan sejumlah lini bisnis usaha di anak perusahaan RNI. Direktur Utama RNI B. Didik Prasetyo mengatakan, pihaknya optimistis dapat mencapai target tersebut mengingat kondisi usaha anak-anak perusahaan cukup sehat pada tahun ini. Ia mengatakan, peningkatan pendapatan itu berasal dari PT Rajawali Nusindo yang target pendapatannya tahun ini diharapkan mencapai Rp 3,5 triliun atau naik 29,6% dari tahun lalu sebesar Rp 2,7 triliun. "Nusindo ini sedang mengembangkan beberapa lini bisnis usaha baru misalkan perdagangan umum yang target perdagangannya kami naikkan kontribusi pendapatannya termasuk untuk alat-alat kesehatan," ujarnya di Semarang, akhir pekan lalu.