KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) memproyeksi laba bersih tahun ini sebesar Rp 94 miliar. Angka ini menurun sekitar 162% dibandingkan tahun sebelumnya. Di mana pada 2016 RNI mencatat laba bersih sebesar Rp 247 miliar. Direktur Utama RNI, Didik Prasetyo mengatakan, penurunan laba ini diakibatkan adanya regulasi pemerintah yang mewajibkan produsen gula menjual produknya kepada Perum Bulog. Sementara itu, Bulog yang masih memiliki pasokan gula berlebih tidak mampu menyerap gula RNI. "Mulai Juni sampai September kami tidak bisa menjual gula ke Bulog. Kami diizinkan menjual gula di luar Bulog pada akhir September. Hanya saja saat itu produksi kami sudah banyak, sehingga penjualan kami melambat," ujar Didik kepada Kontan.co.id, Rabu (6/12).
RNI catat laba bersih Rp 94 miliar tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) memproyeksi laba bersih tahun ini sebesar Rp 94 miliar. Angka ini menurun sekitar 162% dibandingkan tahun sebelumnya. Di mana pada 2016 RNI mencatat laba bersih sebesar Rp 247 miliar. Direktur Utama RNI, Didik Prasetyo mengatakan, penurunan laba ini diakibatkan adanya regulasi pemerintah yang mewajibkan produsen gula menjual produknya kepada Perum Bulog. Sementara itu, Bulog yang masih memiliki pasokan gula berlebih tidak mampu menyerap gula RNI. "Mulai Juni sampai September kami tidak bisa menjual gula ke Bulog. Kami diizinkan menjual gula di luar Bulog pada akhir September. Hanya saja saat itu produksi kami sudah banyak, sehingga penjualan kami melambat," ujar Didik kepada Kontan.co.id, Rabu (6/12).