RNI dorong warga di kaki gunung Kerinci menanam teh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) melalui Anak Perusahaannya PT Mitra Kerinci melaksanakan sosialisasi sekaligus penyuluhan optimalisasi lahan kosong untuk perkebunan Teh.

Diharapkan melalui kegiatan tersebut warga sekitar khususnya warga Solok Selatan yang berlokasi di Kaki Gunung Kerinci terdorong untuk menanam teh sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus mendongkrak produktivitas perusahaan.

Direktur Mitra Kerinci, Ondi menjelaskan sosialisasi tersebut bertujuan meningkatkan minat masyarakat berwirausaha dalam bidang perkebunan dengan menanam teh di lahan-lahan warga yang tidak produktif.  Pucuk teh dari kebun-kebun warga tersebut akan dibeli oleh PT Mitra Kerinci sehingga tidak perlu lagi memikirkan ke mana akan dipasarkan.


“Sebagai langkah awal kami telah mengundang masyarakat dalam Sosialisasi pada Kamis, 25 Juni 2020, di Solok Selatan, Sumatera Barat. Ini merupakan salah satu bentuk upaya dalam mendukung tumbuhnya UMKM dalam bidang perkebunan di lingkungan dan masyarakat sekitar kebun. Diharapkan melalui program ini masyarakat di desa-desa penyangga dapat lebih sejahtera dan mandiri secara ekonomi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (26/6).

Ondi berharap ke depannya warga yang bersedia menanam teh baik secara perorangan maupun kelompok akan didata dan mendapatkan pembinaan lebih lanjut. Hal ini dilakukan supaya warga mampu menghasilkan pucuk teh yang berkualitas sesuai dengan standar mutu perusahaan.

Baca Juga: Anak usaha RNI gelar operasi pasar guna stabilkan harga gula di Jawa Barat

“Warga yang berpartisipasi dalam program ini akan mendapat pembinaan berupa pelatihan dan penyuluhan dalam hal pembibitan, penanaman hingga masa panen," kata Ondi.

Ondi bilang hal tersebut penting karena mereka akan menjadi mitra strategis perusahaan. Selain itu, para petani masyarakat tersebut secara kolektif akan membuat koperasi yang nantinya menjadi tempat untuk menjamin permodalan.

Sementara itu, Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda menyambut baik program ini karena jika terealisasi tentu akan berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat.

"Apalagi karakteristik tanah di Solok Selatan cocok untuk perkebunan teh dan berpotensi menghasilkan kualitas teh yang baik," kata Zigo.

Zigo menyatakan adanya Program ini tentu juga akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Solok Selatan dan sekitarnya, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Solok Selatan.

Zigo juga mengatakan Solok Selatan saat ini butuh peningkatan ekonomi di berbagai sektor, terutama di sektor pertanian dan perkebunan.

Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19 ini sektor perkebunan dan pertanian menjadi salah satu bidang usaha yang tidak terlalu terdampak, sebaliknya sektor tersebut dapat tetap berjalan seperti biasanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto