JAKARTA. Walaupun ada penolakan dari partai politik di Australia, tak membuat pihak Indonesia membatalkan niatnya membeli peternakan sapi di Australia. Ismed Hasan Putro, chief executive officer (CEO) PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan, pihaknya akan membeli tanah untuk peternakan di Australia. Tahan itu untuk peternakan sapi yang kelak dikirim Indonesia, dengan target 120.000 ekor per tahun. Rencana RNI untuk mendapatkan pasokan daging sapi itu sudah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah Indonesia. Maklum, inflasi tinggi yang terjadi beberapa waktu lalu diakibatkan oleh naiknya harga daging sapi ini karena keterbatasan pasokan.
RNI incar empat peternakan sapi di Australia
JAKARTA. Walaupun ada penolakan dari partai politik di Australia, tak membuat pihak Indonesia membatalkan niatnya membeli peternakan sapi di Australia. Ismed Hasan Putro, chief executive officer (CEO) PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan, pihaknya akan membeli tanah untuk peternakan di Australia. Tahan itu untuk peternakan sapi yang kelak dikirim Indonesia, dengan target 120.000 ekor per tahun. Rencana RNI untuk mendapatkan pasokan daging sapi itu sudah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah Indonesia. Maklum, inflasi tinggi yang terjadi beberapa waktu lalu diakibatkan oleh naiknya harga daging sapi ini karena keterbatasan pasokan.