RNI kebut produksi masker untuk penuhi kebutuhan di dalam negeri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan memproduksi satu juta masker dalam waktu dekat ini. Produksi masker ini akan dikebut pengerjaannya mengingat kebutuhan masker di dalam negeri. 

“Target saya minimal bulan ini saya bisa produksi satu juta, kalau barang masuk, cepat produksi seminggu selesai, saya kejar terus tiap hari,” ujar Direktur Utama PT RNI Eko Taufik Wibowo di Kementerian BUMN, Jumat (6/3). 

Baca Juga: RNI mengajukan izin impor gula mentah 250.000 ton


Namun, pembuatan masker tersebut baru bisa dilakukan setelah BUMN ini mendapat pasokan bahan baku masker dari distributornya. Saat ini, distributor RNI dari China tak bisa lagi memasok bahan baku masker. 

Atas dasar itu, RNI tengah berusaha mendapatkan distributor bahan baku masker dari Eropa. “Kita baru ke detect (bahan baku masker) ada di Perancis, tapi sampai sekarang belum kasih, mungkin permintaan juga banyak negara lain, atau dia protect produksi dia,” kata Eko. 

Baca Juga: Sudah mendapat binaan banyak institusi, realisasi pajak UMKM masih minim

Eko pun mengaku telah menutup keran ekspor masker saat ini. Sebab, di dalam negeri sendiri kebutuhannya tengah meningkat. “Saya setop enggak boleh lagi ekspor, kecuali CSR terakhir, kalau enggak salah (ekspor ke) Hongkong, (dari) BNI (untuk) TKI kita di sana,” ucap dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tutup Keran Ekspor, BUMN Ini Siap Produksi 1 Juta Masker dalam Waktu Seminggu"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .