RNI kembali salurkan bantuan alat kesehatan dan obat-obatan Covid-19



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI terus mendukung penanganan Covid-19 melalui pemenuhan kebutuhan alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan bagi tenaga kesehatan serta pasien Covid-19.

Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan, terdapat peningkatan pemenuhan kebutuhan oksigen selama periode tahun 2021 hingga mencapai 115%.

“Tahun 2021, RNI Group melalui Rajawali Nusindo mencatat suplai pemenuhan kebutuhan tabung oksigen dan oxygen generator sebanyak 1.540 unit ke RS Wisma Atlet atau meningkat 115% dari tahun 2020 berkisar 715 unit,” kata Arief dalam siaran pers di situs Kementerian BUMN yang dikutip Kontan.co.id, Senin (19/7).


Selain RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, RNI group melalui Nusindo berkontribusi juga menyuplai kebutuhan medis lainnya seperti produk elektromedis, non medis, bahan medis habis pakai (BMHP), dan peralatan laboratorium di beberapa rumah sakit darurat Covid-19 lainnya seperti Wisma Atlet Pademangan, Rusun Nagrak Cilincing, Rusun Pasar Rumput, dan RS darurat Mamuju Makasar.

Sementara itu, Direktur Rajawali Nusindo Iskak Putra menambahkan bahwa saat ini perusahaan juga tengah memperluas pemenuhan kebutuhan alkes ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Baca Juga: Bantu penanganan Covid-19, RNI produksi oksigen secara mandiri

“Pemenuhan kebutuhan kami lakukan dengan terus berkoordinasi bersama Kementerian Kesehatan serta Dinas Kesehatan setempat sesuai Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB),” ungkap Iskak.

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan vaksinasi di Indonesia untuk mengatasi pandemi Covid-19, RNI group juga siap mendukung pemerintah untuk pengadaan jarum suntik atau Alat Suntik Sekali Pakai (ASSP).

Berdasarkan data, RNI group telah memenuhi ASSP untuk kebutuhan vaksinasi Covid-19 maupun medis sebanyak 41 juta unit ASSP melalui Kementerian Kesehatan.

“RNI terus berkontribusi fokus penanganan pandemi Covid-19, mulai dari kebutuhan medis, alkes, hingga kebutuhan pangan untuk Indonesia,” pungkas Arief.

Selanjutnya: DPR setujui suntikan dana sebesar Rp 72 triliun ke 12 BUMN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari