JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) memutuskan menerbitkan surat utang berbentuk sukuk senilai Rp 200 miliar. Pemilihan instrumen sukuk lantaran melihat potensi yang cukup baik. Apalagi, dorongan dari pemegang saham untuk masuk ke segmen syariah serta diversifikasi instrumen dapat meminimalkan risiko. "Kalau misalnya kami menerbitkan instrumen yang bervariasi, kami melakukan persebaran risiko dengan baik," jelas Direktur Keuangan RNI Mochammad Yana Aditya kepada KONTAN, Rabu (2/8). Selama ini perusahaan yang mayoritas bergerak di bidang agribisnis menggunakan sektor perbankan dan surat utang Mid Term Notes (MTN) konvensional.
RNI: Penerbitan sukuk untuk minimalkan risiko
JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) memutuskan menerbitkan surat utang berbentuk sukuk senilai Rp 200 miliar. Pemilihan instrumen sukuk lantaran melihat potensi yang cukup baik. Apalagi, dorongan dari pemegang saham untuk masuk ke segmen syariah serta diversifikasi instrumen dapat meminimalkan risiko. "Kalau misalnya kami menerbitkan instrumen yang bervariasi, kami melakukan persebaran risiko dengan baik," jelas Direktur Keuangan RNI Mochammad Yana Aditya kepada KONTAN, Rabu (2/8). Selama ini perusahaan yang mayoritas bergerak di bidang agribisnis menggunakan sektor perbankan dan surat utang Mid Term Notes (MTN) konvensional.