JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berencana menutup dua pabrik gula (PG) yang dimiliki karena sudah tidak efisien lagi. Selain itu luas lahan perkebunan tebu sudah menyusut karena petani berpindah ke komoditas hortikultura. Kedua PG tersebut adalah PG Karangsuwung dan PG Sindang Laut. Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI mengatakan, untuk saat ini PG yang sudah pasti akan ditutup tersebut adalah PG Karangsuwung. "Kami mempertimbangkan akan menutup dua PG," kata Ismed, Minggu (12/10). Saat ini RNI memiliki 10 PG yang tersebar dibeberapa wilayah seperti di Jawa Timur, Jawa Barat dan Yogyakarta. Beberapa PG tersebut antara lain, PG Krebet Baru, PG Rejo Agung Baru, PG Sindang Laut, PG Karangsuwung, PG Tersana Baru, PG Jatitujuh, PG Subang, PT PG Candi Baru. Guna meningkatkan produktifitas dan efisiensi, RNI dalam waktu dekat berencana membangun PG modern di Cirebon. PG tersebut akan memproduksi gula rafinasi untuk makanan minuman berbahan baku raw sugar alias gula mentah. Untuk pemasarannya, Ismed bilang sebagian besar atau sekitar 60% ditujukan ke pasar ekspor seperti Filipina dan Tiongkok. Ismed juga bilang, pihaknya akan segera merevitalisasi dua PG yang berada di Malang. Meski tidak merinci investasi yang dikeluarkan, revitalisasi ke dua PG tersebut akan menaikkan kapasitas produksi dari 12.000 TCD menjadi 18.000 TCD.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
RNI pertimbangkan tutup dua pabrik gula
JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berencana menutup dua pabrik gula (PG) yang dimiliki karena sudah tidak efisien lagi. Selain itu luas lahan perkebunan tebu sudah menyusut karena petani berpindah ke komoditas hortikultura. Kedua PG tersebut adalah PG Karangsuwung dan PG Sindang Laut. Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI mengatakan, untuk saat ini PG yang sudah pasti akan ditutup tersebut adalah PG Karangsuwung. "Kami mempertimbangkan akan menutup dua PG," kata Ismed, Minggu (12/10). Saat ini RNI memiliki 10 PG yang tersebar dibeberapa wilayah seperti di Jawa Timur, Jawa Barat dan Yogyakarta. Beberapa PG tersebut antara lain, PG Krebet Baru, PG Rejo Agung Baru, PG Sindang Laut, PG Karangsuwung, PG Tersana Baru, PG Jatitujuh, PG Subang, PT PG Candi Baru. Guna meningkatkan produktifitas dan efisiensi, RNI dalam waktu dekat berencana membangun PG modern di Cirebon. PG tersebut akan memproduksi gula rafinasi untuk makanan minuman berbahan baku raw sugar alias gula mentah. Untuk pemasarannya, Ismed bilang sebagian besar atau sekitar 60% ditujukan ke pasar ekspor seperti Filipina dan Tiongkok. Ismed juga bilang, pihaknya akan segera merevitalisasi dua PG yang berada di Malang. Meski tidak merinci investasi yang dikeluarkan, revitalisasi ke dua PG tersebut akan menaikkan kapasitas produksi dari 12.000 TCD menjadi 18.000 TCD.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News