RNI ragu bakal capai target produksi gula tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan gula milik pemerintah, PT Rajawali Nusantara (RNI), memproyeksikan, produksi gula tahun ini tidak akan mencapai target. Terdapat sejumlah kendala lahan dan penurunan jumlah tebu karena menurunnya minat tanam petani tebu.

Didik Prasetyo Direktur Utama RNI menyampaikan, produksi gula perusahaannya tidak akan mencapai target 300.000 ton padahal saat ini sudah mencapai 275.000 ton lebih. Adapun gilingan ini sebanyak 80% berasal dari tebu petani.

"Kendalanya, karena sebagian areal kami yang HGU (hak guna usaha) di Cirebon kena gangguan pendudukan oleh oknum masyarakat, jumlah tebu berkurang dari target dan rendemen kita tidak mencapai target meskipun sudah naik signifikan," kata Didik, Senin (12/11).


Kini, tingkat rendemen RNI telah mencapai 8,04%. Angka ini lebih baik dari beberapa tahun silam di 7%, tetapi masih butuh pengembangan untuk mencapai target RNI di 8,5%.

Oleh karena itu, bila Kementerian Pertanian menargetkan adanya produksi gula mencapai 2,5 juta ton, Didik melihat target tersebut tidak mungkin tercapai tahun ini.

Tak hanya terkait teknis lahan dan sisi pabrik saja, ada juga kendala gula dari sisi petani. Menurut Didik, harga gula yang sudah tertekan juga menjadi alasan semakin rendahnya minat petani bertanam tebu. "Harga sekarang sudah di bawah Rp 9.000 per kg," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia