JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mengaku siap menggarap peternakan sapi di Australia. Rencana itu menyusul instruksi dari Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ingin BUMN memiliki bisnis peternakan sapi di negeri Kanguru itu. Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI bilang, saat ini pihaknya tengah menyiapkan proposal untuk mengajukan pembuatan peternakan sapi di Australia. "Kami akan serahkan 20 Juli nanti sesuai dengan deadline yang diberikan Kementerian BUMN," ujar Ismet usai acara Business Executive Gathering BUMN di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (1/7). Ismet mengaku, siap menangani peternakan sapi di negara Kanguru itu. Dia bilang, dirinya sudah mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang ahli juga didukung keuangan dari BNI, dan BRI. "Kami punya pengalaman dalam peternakan, pemotongan sapi, dan penjualan daging sapi. Kami optimistis menanganinya (peternakan sapi di Australia), tapi kalau keputusan ada di tangan Kementerian," ujar Ismet.
RNI siap beternak sapi di Australia
JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mengaku siap menggarap peternakan sapi di Australia. Rencana itu menyusul instruksi dari Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ingin BUMN memiliki bisnis peternakan sapi di negeri Kanguru itu. Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI bilang, saat ini pihaknya tengah menyiapkan proposal untuk mengajukan pembuatan peternakan sapi di Australia. "Kami akan serahkan 20 Juli nanti sesuai dengan deadline yang diberikan Kementerian BUMN," ujar Ismet usai acara Business Executive Gathering BUMN di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (1/7). Ismet mengaku, siap menangani peternakan sapi di negara Kanguru itu. Dia bilang, dirinya sudah mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang ahli juga didukung keuangan dari BNI, dan BRI. "Kami punya pengalaman dalam peternakan, pemotongan sapi, dan penjualan daging sapi. Kami optimistis menanganinya (peternakan sapi di Australia), tapi kalau keputusan ada di tangan Kementerian," ujar Ismet.