MOMSMONEY.ID - Tiktok bersama Sejiwa Foundation meluncurkan program school roadshow bertajuk "Seru Berkreasi dan #SalingJaga di Tiktok". Inisiatif ini bertujuan mendukung kreativitas remaja sekaligus memastikan keamanan mereka di dunia digital melalui edukasi di enam sekolah menengah atas di Jabodetabek selama Oktober dan November 2024. Program ini didasarkan pada fakta bahwa remaja adalah pengguna internet terbesar kedua di Indonesia dan mayoritas menggunakan media sosial. Dengan semakin aktif di dunia digital, mereka juga rentan terhadap risiko keamanan.
Riset Sejiwa Foundation dan Western Sydney University menunjukkan bahwa remaja ingin mendapatkan bimbingan untuk merasa aman di ruang digital. Baca Juga: Apa Resolusi Video TikTok Agar Tidak Pecah? Ini Cara Upload HD dan Formatnya "Menciptakan lingkungan digital yang aman bagi remaja untuk berkreasi membutuhkan upaya kolektif. Di Tiktok, kami berkomitmen menyediakan wadah yang aman bagi pengguna, termasuk remaja, melalui kebijakan, fitur keamanan, dan program edukasi," ujar Anggini Setiawan, Communications Director, Tiktok Indonesia. Program "Seru Berkreasi dan #SalingJaga di Tiktok" merupakan salah satu perwujudan komitmen ini. Diena Haryana, Founder Sejiwa Foundation, menyatakan bahwa usia remaja memerlukan pendampingan dalam menghadapi tantangan di platform digital. "Upaya proaktif seperti program roadshow sekolah ini diharapkan mendorong keterlibatan orang tua untuk membantu remaja berkreasi dengan bijak dan merasa aman," ujarnya. Program ini akan mengunjungi enam sekolah di Jabodetabek, seperti SMAN 53 Jakarta dan SMA Labschool Cibubur. TikTok akan mengajak kreator inspiratif seperti Lianna Nathania dan Ghina Eroz untuk berbagi cerita kreatif mereka di Tiktok, serta mengajak siswa untuk sadar pentingnya keamanan digital. Baca Juga: Jurus TikTok Tangkal Hoaks Jelang Pilkada 2024 Sesi untuk orang tua akan memberikan panduan tentang mendampingi perjalanan digital anak remaja dan memanfaatkan fitur Pelibatan Keluarga. Halimah, kreator di Tiktok, menekankan pentingnya peran orang tua. "Usia remaja adalah masa penuh eksplorasi. Orang tua perlu menerapkan kebebasan dalam batasan agar anak mau terbuka dan berkomunikasi dengan sehat," ujarnya.