KONTAN.CO.ID - Resesi ekonomi ditandai dengan kemerosotan ekonomi AS. Salah satu yang paling terkenal adalah pada tahun 1920-an, ketika terjadi keruntuhan pasar yang besar yang menyebabkan Depresi Hebat. AS telah mengalami banyak resesi sejak saat itu. Salah satunya Resesi Hebat dari tahun 2007 hingga 2009. Robert Kiyosaki, penulis keuangan dan pendiri Rich Dad, telah membuat prediksi di masa lalu bahwa AS akan mengalami resesi lagi.
Terlepas dari apakah prediksi Kiyosaki benar atau tidak, merupakan sesuatu yang baik untuk selalu bersiap dalam hal keuangan dan investasi Anda jika terjadi kemerosotan dalam perekonomian. Mengutip
GoBankingRates, berikut cara mengubah pola pikir Anda saat menghadapi resesi dan tiga aset yang direkomendasikan Kiyosaki untuk melawan masa depresi dan membangun kekayaan dalam prosesnya:
Baca Juga: 4 Tanda Utama Seseorang Termasuk dalam Warga Kelas Bawah Tanpa Menyadarinya Perubahan Pola Pikir: Manfaatkan Peluang
Menurut Kiyosaki, inflasi dan perpajakan yang tinggi di AS dapat menyebabkan depresi. Namun, hal itu tidak harus menjadi malapetaka bagi keuangan Anda jika Anda siap untuk menyesuaikannya. Kiyosaki percaya masih ada cara untuk mendapatkan keuntungan selama resesi.
“Berapa lama Depresi Hebat Baru berlangsung akan bergantung pada Anda, untuk siapa Anda bekerja, dengan siapa Anda bekerja, dan siapa teman-teman Anda. Depresi Besar berikutnya bisa jadi merupakan hal terbaik yang pernah terjadi pada Anda jika Anda siap menghadapinya,” kata Kiyosaki di media social X. Dengan pola pikir ini, Anda akan dapat memanfaatkan peluang selama masa resesi. Strategi persiapannya berfokus pada investasi pada aset inti yang akan bertahan terhadap penurunan keuangan. Memiliki beberapa aset inti, seperti yang direkomendasikan oleh Kiyosaki, merupakan cara yang sangat ampuh untuk tetap bertahan selama resesi. Dalam sebuah posting X dari tahun lalu, ia merekomendasikan untuk membeli emas, perak, dan bitcoin untuk mempersiapkan diri menghadapi resesi yang akan datang, dan ia tetap teguh pada rekomendasi ini.
Baca Juga: 2 Hal yang Bikin Investasi Merugi Menurut Robert Kiyosaki, Wajib Baca Editor: Barratut Taqiyyah Rafie