KONTAN.CO.ID - Penulis buku "Rich Dad Poor Dad", Robert Kiyosaki, sering mendorong para pengikutnya untuk mengejar kemandirian finansial dan berinvestasi di aset alternatif untuk mencapai tujuan tersebut. 

Kini, ia mengatakan siapa pun bisa menjadi miliarder dengan satu langkah jenius. Yakni, lewat Bitcoin.

The Street melaporkan, Bitcoin diluncurkan oleh seorang pencipta dengan nama samaran atau sekelompok pencipta bernama Satoshi Nakamoto pada tahun 2009. Bitcoin adalah mata uang kripto terbesar di dunia. 

Rekam Jejak Bank DBS Indonesia Ciptakan Dampak Sosial Bagi Masyarakat Rentan

Jika Bitcoin adalah sebuah perusahaan, ia akan menjadi perusahaan terbesar keenam di dunia dengan kapitalisasi pasar sebesar US$ 2,27 triliun.

Pada Rabu (6/8/2025), Kiyosaki menulis di X bahwa ia tidak percaya bagaimana Bitcoin membuat seseorang menjadi kaya dengan begitu mudah. 

"Bitcoin adalah desain aset yang jenius sejati. Tanpa repot, tanpa stres. Cukup atur dan lupakan," katanya.

Baca Juga: Kutukan Bitcoin, Robert Kiyosaki Berharap Harganya Anjlok pada Bulan Agustus

Apa yang disarankan oleh penulis buku terlaris ini disebut HODL dalam istilah kripto. HODL, atau "hold on dear life" (tahan selamanya), berarti menyimpan aset kripto dalam jangka waktu lama, bahkan di tengah pergerakan bearish.

Faktanya, ada dompet dari era Satoshi yang telah menyimpan Bitcoin selama lebih dari satu dekade dan baru-baru ini meraih keuntungan ketika koin raja tersebut mencapai rekor tertinggi. 

Satoshi sendiri adalah salah satu orang terkaya di dunia, berkat kepemilikan Bitcoin.

Meskipun demikian, beberapa dompet masih menyimpan Bitcoin.

Tonton: Robert Kiyosaki Sarankan Beli Lebih Banyak Bitcoin, Prediksi Harganya Bakal Meroket!

Kiyosaki mengakui bahwa ia tidak menyadari desain brilian Satoshi di balik Bitcoin sampai ia melakukan sedikit riset, menginvestasikan beberapa dolar di dalamnya, dan melupakannya. Sekarang, BTC yang dimilikinya bernilai jutaan dolar (miliaran rupiah).

"Jutaan termudah yang pernah saya hasilkan. Semoga Anda mendapatkan keberuntungan yang sama," tambah penulis buku terlaris tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News