Robert Kiyosaki, penulis Rich Dad Poor Dad, berbicara soal mata uang BRICS dan potensi dampaknya terhadap dolar AS. Negara-negara BRICS terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Melansir
Bitcoin.com, antisipasi seputar mata uang baru BRICS telah melonjak setelah sebuah laporan oleh outlet berita Rusia RT, menunjukkan bahwa blok ekonomi BRICS sedang bersiap untuk memperkenalkan mata uang yang didukung emas.
Dikabarkan, pengumuman resmi tentang mata uang ini bakal dilakukan selama pertemuan puncak para pemimpin yang dijadwalkan pada 22-24 Agustus 2023. Namun, tidak ada pejabat BRICS yang membuat pengumuman mengenai mata uang baru tersebut, dan tidak ada konfirmasi bahwa mata uang tersebut akan didukung oleh emas. Dalam tweet hari Selasa, Kiyosaki memperkirakan bahwa dolar AS akan mati dan dana senilai triliunan dolar akan mengalir pulang, karena ia mengharapkan negara-negara BRICS mengumumkan mata uang yang didukung emas selama pertemuan puncak mereka di bulan Agustus.
Baca Juga: Mengapa Robert Kiyosaki Mencintai Perak? Cek Penjelasannya yang Menarik Kiyosaki juga menambahkan bahwa inflasi akan meroket. Itu sebabnya dia menyarankan agar investor harus membeli emas, perak, dan bitcoin — rekomendasi yang sering dia sarankan. Ini bukan pertama kalinya Kiyosaki memperingatkan tentang negara-negara BRICS yang menantang dominasi AS dan mata uangnya. Pada bulan April, dia juga mengatakan bahwa "kuadriliun dolar" akan kembali, memperingatkan bahwa konsekuensi dari hal tersebut mungkin terjadi hiperinflasi.
Kiyosaki telah merekomendasikan emas, perak, dan bitcoin selama bertahun-tahun. Dia sebelumnya menjelaskan bahwa ketiga investasi tersebut adalah yang terbaik untuk masa-masa yang tidak stabil.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Bocorkan Tips Tentang Mencapai Kemandirian Finansial, Penasaran? Dalam tweetnya pada hari Selasa, dia juga menyebutkan bahwa harga bitcoin akan mencapai US$ 120.000 tahun depan. Penulis terkenal itu mungkin mengutip perkiraan yang direvisi oleh Standard Chartered. Raksasa perbankan mengatakan pada hari Senin (10/7/2023) bahwa BTC dapat mencapai US$ 50.000 tahun ini dan US$ 120.000 pada tahun 2024.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie