Robert Kiyosaki Peringatkan Inflasi Dapat Memicu Terjadinya Depresi Besar



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penulis Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, menyuarakan keprihatinan baru tentang ekonomi Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu. Robert Kiyosaki memperingatkan bahwa inflasi saat ini dapat menyebabkan depresi yang lebih besar (Greater Depression). 

Great Depression adalah sebuah peristiwa menurunnya tingkat ekonomi yang terjadi secara dramatis di seluruh dunia. Depresi besar pernah terjadi pada tahun 1929 dan berlangsung selama sekitar 10 tahun.

Menurut Robert Kiyosaki, depresi besar ini pertama-tama akan menerjang bisnis real estate dan itu telah terlihat dari kenaikan penyitaan hingga 700% dari tahun lalu di AS.


"Peringatan: Inflasi dapat menyebabkan Depresi yang Lebih Besar," tulis Robert Kiyosaki dalam tweet terbarunya seperti dikutip dari Bitcon.com.

Selain memperingatkan bahwa industri real estat sedang ambruk dan penyitaan naik 700% dari tahun lalu, Robert Kiyosaki juga menyorot pemutusan hubungan kerja telah dimulai.

Kiyosaki memperingatkan tentang hiperinflasi dan depresi pada bulan April, dan ia memprediksi bahwa dolar AS akan meledak. 

Baca Juga: Ini 10 Nasihat Terbaik Robert Kiyosaki Soal Investasi dan Keuangan

Kemudian pada bulan Mei, Robert Kiyosaki kembali mengulangi peringatan itu: “Kabar Buruk. Depresi datang.” 

Dalam tweet lain, Robert Kiyosaki memperingatkan bahwa saham dan obligasi jatuh, menekankan bahwa depresi dan kerusuhan sipil akan datang.

Tidak lama kemudian, penulis Rich Dad Poor Dad itu mengatakan dia dalam posisi tunai menunggu untuk membeli real estat dan bitcoin, sebab harga aset-aset tersebut sedang jatuh. 

Robert Kiyosaki telah menunggu BTC turun sebelum membeli lebih banyak. Bulan lalu, Robert Kiyosaki mengungkapkan bahwa dia sedang menunggu harga cryptocurrency terbesar untuk menguji US$ 1.100 untuk membeli lebih banyak.

Baca Juga: Nasihat Bill Gates di Tengah Ancaman Krisis Global yang Kian Dekat

Sebagai informasi, Rich Dad Poor Dad adalah buku tahun 1997 yang ditulis bersama oleh Kiyosaki dan Sharon Lechter. 

Buku tersebut telah berada di Daftar Penjual Terbaik New York Times selama lebih dari enam tahun. Lebih dari 32 juta eksemplar buku tersebut telah terjual dalam lebih dari 51 bahasa di lebih dari 109 negara.

Editor: Noverius Laoli