Robert Kiyosaki Punya 4 Gagasan Kontroversial, Apa Saja?



KONTAN.CO.ID - Dalam dunia investasi pribadi yang kontroversial, tidak ada sosok yang lebih besar dari Robert Kiyosaki.

Melansir Famous Entrepreneurs, Kiyosaki adalah keturunan Jepang-Amerika yang lahir di Hilo, Hawaii. Dia melanjutkan pendidikan ke US Merchant Marine Academy segera setelah lulus dari Hilo High School. 

Dia lulus dari akademi sebagai perwira dek pada tahun 1969 dan dianugerahi Medali Udara ketika dia bertugas di Perang Vietnam sebagai pilot tempur. 


Pada tahun 1975 Kiyosaki keluar dari Korps Marinir dan bekerja sebagai penjual mesin Xerox. Tiga tahun kemudian dia memulai perusahaannya sendiri yang menjual dompet peselancar Velcro. 

Perusahaan melakukannya dengan baik untuk beberapa waktu tetapi sayangnya bangkrut. Di awal tahun 1980-an Kiyosaki mencoba peruntungan di bisnis yang bersertifikat T-shirt band heavy metal rock. Dia menjual bisnis ini pada tahun 1985. 

Hampir satu dekade kemudian setelah berjuang untuk mencapai kesuksesan, Kiyosaki memutuskan untuk pensiun pada usia 47 tahun. Namun dia bangkit sekali lagi pada tahun 1997 ketika dia mendirikan Cashflow Technologies, Inc. 

Baca Juga: 10 Tips Keuangan Terbaik Sepanjang Masa dari Robert Kiyosaki

Perusahaan ini menggabungkan dan menjalankan dua merek miliknya. yaitu, Rich Dad and Cashflow.

Buku keuangan klasiknya, Rich Dad Poor Dad, telah terjual sekitar 40 juta eksemplar, tetapi Kiyosaki tidak lepas dari kritik. 

Para pengkritiknya mengklaim bahwa dia tidak kaya sebelum bukunya sukses dan bahwa seminar yang digelarnya mengajarkan taktik yang tidak sehat atau ilegal.

Namun, Robert Kiyosaki masih bernilai sekitar US$ 100 juta, baik dari investasi maupun pemasaran yang hebat. Dia jelas memahami sesuatu tentang keuangan, apakah pendapatnya dapat dipercaya atau tidak.

Berikut adalah empat contoh gagasan atau nasihat yang dianut oleh Robert Kiyosaki yang kontroversial seperti yang dilansir dari themakingofamillionaire.com

Baca Juga: Tips Investasi Terbaik Versi Robert Kiyosaki Saat The Fed Terus Cetak Uang Baru

1. Belajar di dunia nyata, bukan di sekolah

“Pendidikan adalah apa yang Anda pelajari setelah Anda meninggalkan sekolah,” jelas Robert Kiyosaki.

Sekolah adalah topik yang banyak dibahas dalam hal kesuksesan finansial. Beberapa orang menunjuk Bill Gates dan Mark Zuckerberg sebagai orang berprestasi yang tidak perlu kuliah.

Orang lain dapat menunjukkan jutaan orang yang bekerja dengan upah minimum karena mereka tidak memiliki gelar sarjana, apalagi gelar sarjana.

Kiyosaki memiliki pandangan yang mirip dengan Steve Jobs, yang putus kuliah karena menurutnya itu "tidak ada artinya". Kedua legenda ini merasa bahwa pembelajaran terjadi di dunia nyata, bukan di ruang kelas.

Bahkan jika Anda menyadari pentingnya pendidikan tradisional, Anda harus mengakui bahwa pembelajaran ekstrakurikuler sangat penting untuk kesuksesan di dunia nyata.

Baca Juga: Warren Buffett Bicara Soal Hujan Emas, Ini Penjelasannya

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie