KONTAN.CO.ID - Pakar keuangan terkenal dan penulis buku terlaris "Rich Dad Poor Dad", Robert Kiyosaki, memulai pekan ini dengan menyampaikan pesan yang menggugah pikiran. 

Melansir U Today, dalam sebuah tweet, wirausahawan kawakan yang telah mengalami kesuksesan dan kegagalan ini, membahas potensi mengubah kesulitan dan kegagalan menjadi pemberdayaan pribadi.

"Sebagai seorang PENGUSAHA, saya telah menjadi pemenang dan pecundang berkali-kali. Saya kaya & miskin, mengasihani diri saya sendiri di pesta yang menyedihkan. BERITA BAIK: Anda memiliki kemampuan untuk mengubah rasa kasihan menjadi kekuatan pribadi. Ketika Anda melakukan itu, kekayaan, kesehatan, dan kemakmuran sejati Anda akan muncul," demikian tweet Kiyosaki di media sosial X pada Senin (25/9/2023) lalu.

Pandangan Kiyosaki tentang alat untuk membangun kekayaan juga didokumentasikan dengan baik. Dia menganjurkan investor untuk berinvestasi pada logam mulia seperti emas dan perak, yang sering dia sebut sebagai "uang Tuhan". 

Namun, Kiyosaki juga menyatakan minatnya yang semakin besar terhadap Bitcoin, mengingat itu adalah “uang rakyat.”

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Beli Bitcoin Sekarang, Sebelum Pasar Ambruk

Dia telah menawarkan proyeksi nilai Bitcoin di masa depan, yang menunjukkan bahwa nilai tersebut bisa mencapai US$ 120.000 pada tahun depan dan mungkin melonjak menjadi US$ 500.000 per BTC pada tahun 2025. 

Perkiraan Kiyosaki selaras dengan kekhawatirannya mengenai pencetakan uang secara ekstensif yang dilakukan oleh Federal Reserve AS, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas jangka panjang mata uang tradisional seperti dolar AS. 

Bitcoin bisa mencapai US$ 1 juta 

Kiyosaki menekankan bahwa jika terjadi penurunan di pasar tradisional, harga emas dan perak dapat mengalami kenaikan besar. Selain itu, jika ekonomi global menghadapi kesulitan, dia yakin bahwa BTC berpotensi meningkat hingga mencapai harga US$ 1 juta.

Baca Juga: Bitcoin Jadi Portofolio dengan Kinerja Terbaik Hingga Agustus 2023

Wawasan Robert Kiyosaki mengenai penciptaan kekayaan, termasuk pendiriannya yang terus berkembang terhadap Bitcoin, telah menarik banyak perhatian dari para pengikutnya di seluruh dunia. Pesannya mendorong individu untuk mempertimbangkan kembali strategi keuangan mereka dalam iklim ekonomi yang tidak menentu saat ini.  

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie