KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Roberto Mancini, pelatih ternama asal Italia yang pernah memimpin Timnas Italia, baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terkait pengalaman singkatnya bersama Tim Nasional Arab Saudi. Mengutip
Football Italia, setelah hanya 14 bulan memimpin, Mancini dan pihak federasi sepak bola Arab Saudi memutuskan untuk mengakhiri kontrak mereka secara kesepakatan bersama, menandakan akhir dari kerjasama yang penuh harapan namun berakhir dengan ketidakpuasan di kedua belah pihak.
Awal Mula Mancini di Timnas Arab Saudi
Roberto Mancini bergabung dengan timnas Arab Saudi setelah memutuskan hengkang dari posisinya sebagai pelatih Timnas Italia pada Agustus 2023.
Keputusan mengejutkan ini datang hanya beberapa hari sebelum Italia menghadapi laga kualifikasi penting untuk EURO 2024.
Baca Juga: Ruben Amorim, Pelatih Sporting Lisbon Segera Merapat ke Manchester United Dalam waktu singkat, ia resmi dikontrak oleh Federasi Sepak Bola Arab Saudi sebagai pelatih baru dengan durasi kontrak hingga tahun 2027, mengisyaratkan harapan besar bagi perkembangan sepak bola Saudi di bawah kepemimpinannya. Namun, dalam kurun waktu yang singkat tersebut, hubungan kerja sama antara Mancini dan pihak Arab Saudi tidak berjalan seperti yang diharapkan. Meski diiringi dengan ekspektasi tinggi, hasil di lapangan tidak selalu sesuai dengan usaha yang telah dilakukan. Menurut Mancini, “Kami telah melakukan pekerjaan yang baik selama beberapa bulan ini, namun terkadang hasil yang diharapkan tidak tercapai.”
Alasan di Balik Pemutusan Kontrak
Pemutusan kontrak Mancini dengan Timnas Arab Saudi terjadi secara kesepakatan bersama, menunjukkan adanya ketidakpuasan dari kedua belah pihak terhadap perkembangan yang telah dicapai.
Baca Juga: Sporting Lisbon Lepas Ruben Amorim ke Manchester United, Fix Pengganti Erik ten Hag? Meskipun sempat muncul rumor terkait kompensasi sebesar €20 juta yang diterima oleh Mancini sebagai pesangon, Mancini membantah keras rumor tersebut, menyatakan bahwa laporan tersebut sepenuhnya tidak benar. “Itu semua kebohongan,” tegasnya, menolak klaim bahwa ia menerima jumlah kompensasi besar untuk pengunduran dirinya. Mancini menekankan bahwa keputusan ini bukan semata-mata karena alasan finansial, namun lebih disebabkan oleh tidak tercapainya tujuan bersama yang disepakati sejak awal. Dalam hal ini, Mancini menyatakan bahwa meskipun ia dan timnya telah bekerja keras, terkadang hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi, baik dari segi performa maupun perkembangan tim secara keseluruhan.
Prospek Kembali ke Italia
Usai pemutusan kontraknya dengan Arab Saudi, Mancini mendapat banyak sorotan media. Di Italia, ia dianugerahi penghargaan humoris
Tapiro d’Oro oleh acara televisi
Striscia La Notizia, sebuah penghargaan yang biasanya diberikan kepada tokoh yang mengalami masa sulit. Ketika ditanya tentang kemungkinan kembali ke Italia untuk melatih, Mancini tidak menutup kemungkinan tersebut.
Baca Juga: Siapa Sosok Tepat Pengganti Erik ten Hag di MU? 5 Kandidat yang Mungkin Anda Setuju “Anda tidak pernah tahu dalam hidup,” ucapnya, membuka peluang untuk kembali berkiprah dalam sepak bola Italia. Saat ini, Italia yang dipimpin oleh Luciano Spalletti menunjukkan performa yang solid di Liga Bangsa-Bangsa setelah melalui masa sulit di Kejuaraan Eropa. Namun, beberapa kalangan di Italia, termasuk mantan pemain Antonio Cassano, menganggap Mancini sebagai kandidat ideal untuk menggantikan pelatih Roma saat ini, Ivan Juric, yang tengah mengalami kesulitan.
Editor: Handoyo .