KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kemajuan teknologi makin menyingkirkan banyak profesi. Termasuk di pasar modal. Malah, penggunaan robot yang mengadopsi kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI) di pasar modal kini semakin marak. Sebab, dengan teknologi robot, investor bisa memperoleh saran harga pembelian saham, mengeksekusinya serta sebisa mungkin menjaga dan membatasi kerugian. Potensi dan kemampuan robot inilah yang akan mengancam para profesional di pasar modal. Perusahaan modal ventura, Marc Andreessen memperkirakan, 100.000 pekerja keuangan sudah tidak dibutuhkan lagi untuk memutar investasi terus bergerak. Bank-bank investasi besar pun makin fokus dengan pemakaian teknologi canggih ini. Seperti dikutip Bloomberg, Goldman Sachs dalam beberapa bulan terakhir lebih banyak mengumumkan lowongan pekerjaan bagi profesional di bidang teknologi.
Robot siap gusur profesional pasar modal
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kemajuan teknologi makin menyingkirkan banyak profesi. Termasuk di pasar modal. Malah, penggunaan robot yang mengadopsi kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI) di pasar modal kini semakin marak. Sebab, dengan teknologi robot, investor bisa memperoleh saran harga pembelian saham, mengeksekusinya serta sebisa mungkin menjaga dan membatasi kerugian. Potensi dan kemampuan robot inilah yang akan mengancam para profesional di pasar modal. Perusahaan modal ventura, Marc Andreessen memperkirakan, 100.000 pekerja keuangan sudah tidak dibutuhkan lagi untuk memutar investasi terus bergerak. Bank-bank investasi besar pun makin fokus dengan pemakaian teknologi canggih ini. Seperti dikutip Bloomberg, Goldman Sachs dalam beberapa bulan terakhir lebih banyak mengumumkan lowongan pekerjaan bagi profesional di bidang teknologi.