JAKARTA. Mewabahnya virus middle east respiratory syndrome (Mers) di Arab Saudi rupanya turut mempengaruhi animo masyarakat untuk beribadah umrah. Malah, beberapa diantaranya ada yang memilih menunda keberangkatan dan ada pula yang sampai membatalkan paket umrah yang sudah dipesan jauh-jauh hari. "Sekitar 20% pembatalan dan 20% menunda," kata Artha Hanif, Direktur Utama Biro Umrah dan Haji Thayiba Tora kepada KONTAN, kemarin (12/5). Menurutnya pemberitaan mengenai Mers cukup mempengaruhi calon jamaah yang sudah memesan paket umrah. Lantaran kebanyakan pelanggannya merupakan kalangan menengah ke atas maka opsi yang dipilih adalah menunda keberangkatan. Kata dia, dalam situasi semacam ini yang biasanya tetap bersikukuh tetap beribadah umrah justu dari jamaah kalangan menengah ke bawah.
Roda bisnis umrah dan maskapai terimbas MERS
JAKARTA. Mewabahnya virus middle east respiratory syndrome (Mers) di Arab Saudi rupanya turut mempengaruhi animo masyarakat untuk beribadah umrah. Malah, beberapa diantaranya ada yang memilih menunda keberangkatan dan ada pula yang sampai membatalkan paket umrah yang sudah dipesan jauh-jauh hari. "Sekitar 20% pembatalan dan 20% menunda," kata Artha Hanif, Direktur Utama Biro Umrah dan Haji Thayiba Tora kepada KONTAN, kemarin (12/5). Menurutnya pemberitaan mengenai Mers cukup mempengaruhi calon jamaah yang sudah memesan paket umrah. Lantaran kebanyakan pelanggannya merupakan kalangan menengah ke atas maka opsi yang dipilih adalah menunda keberangkatan. Kata dia, dalam situasi semacam ini yang biasanya tetap bersikukuh tetap beribadah umrah justu dari jamaah kalangan menengah ke bawah.