Roket milik Elon Musk terbangkan Satelit Merah Putih Telkom



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satelit Merah Putih milik PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) akhirnya meluncur pada, 7 Agustus 2018 dari Cape Canaveral, Florida. Satelit Merah Putih memiliki kapasitas 60 active transponders, terdiri dari 24 Standard C-Band dan 12 Extended C-Band yang menjangkau Asia Tenggara serta 24 Standard C-band yang menjangkau Asia Selatan. Satelit ini akan menempati slot orbit 108 derajat Bujur Timur (BT) atau di atas wilayah sekitar Selat Karimata.

Kehadiran Satelit Merah Putih akan melengkapi dua satelit Telkom lainnya yang masih aktif beroperasi, yaitu Telkom 2 dan Telkom 3S. Satelit Merah Putih akan menambah jumlah transponder milik Telkom dari 73 menjadi 133 transponder. Hal ini akan memperkuat bisnis satelit TelkomGroup.Satelit Merah Putih merupakan satelit telekomunikasi yang memiliki kapasitas lebih besar dan jangkauan lebih luas dibandingkan satelit milik Telkom sebelumnya. Selain itu, dibangun menggunakan teknologi serat optik Gyro, sehingga memiliki kestabilan lebih tinggi.

Satelit ini dibangun oleh perusahaan pembuat satelit komersial dan perangkat antariksa asal Amerika, Space System Loral (SSL). Satelit yang dibangun sejak awal 2016 ini dihantarkan menuju orbit menggunakan roket flight-proven Falcon 9 milik SpaceX, perusahaan jasa peluncuran asal Amerika Serikat milik miliarder Elon Musk yang memiliki success rate peluncuran yang cukup tinggi yaitu sekitar 98%. “Satelit Merah Putih menjangkau seluruh wilayah Indonesia, negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Sehingga kehadirannya diharapkan dapat mengurangi kesenjangan digital di Indonesia (digital divide) dan memperkuat bisnis internasional TelkomGroup,” ungkap Alex J. Sinaga, Direktur Utama Telkom, dalam rilis, Selasa (7/8).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian