KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri rokok elektrik atau vape diprediksi bakal menggeliat. Indonesia yang tercatat memiliki populasi perokok aktif yang besar di dunia diyakini menjadi pasar empuk produk ini. Aryo Andrianto, Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) tak menampik prospek yang baik dari industri ini. Menurutnya ada sekitar 60 juta sampai 70 juta perokok aktif di sini menyebabkan Indonesia menjadi market yang sangat diperhitungkan di regional Asia. "Saat ini (industri) awal dan masih merangkak, diperkirakan 3% dari perokok tersebut atau sekitar 1-2 juta telah menjadi pengguna vape," urai Aryo kepada Kontan.co.id, Rabu (30/1). Apalagi setelah dilegalkan, menurutnya semakin besar ketertarikan perokok tembakau mencoba beralih ke produk alternatif ini.
Rokok elektrik masih memiliki prospek yang cerah di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri rokok elektrik atau vape diprediksi bakal menggeliat. Indonesia yang tercatat memiliki populasi perokok aktif yang besar di dunia diyakini menjadi pasar empuk produk ini. Aryo Andrianto, Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) tak menampik prospek yang baik dari industri ini. Menurutnya ada sekitar 60 juta sampai 70 juta perokok aktif di sini menyebabkan Indonesia menjadi market yang sangat diperhitungkan di regional Asia. "Saat ini (industri) awal dan masih merangkak, diperkirakan 3% dari perokok tersebut atau sekitar 1-2 juta telah menjadi pengguna vape," urai Aryo kepada Kontan.co.id, Rabu (30/1). Apalagi setelah dilegalkan, menurutnya semakin besar ketertarikan perokok tembakau mencoba beralih ke produk alternatif ini.