KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) Benny Wachjudi mengatakan masih maraknya rokok-rokok ilegal yang dijual di pasaran baik secara offline maupun online dipicu oleh tingginya cukai rokok yang ditetapkan pemerintah. “Maraknya rokok ilegal ini sudah terjadi cukup lama. Salah satu pemicu terjadinya hal ini adalah kenaikan cukai yang terlalu tinggi yang dalam beberapa tahun terakhir ini dibarengi dengan daya-beli masyarakat yang melemah terutama akibat dampak pandemi,” ungkap Benny saat dihubungi Kontan, Rabu (06/09). Ia menjelaskan, tujuan kenaikan cukai yang tinggi itu sebenarnya baik yaitu dimaksudkan agar menekan kemampuan konsumen, sehingga prevalensi perokok termasuk perokok anak menurun.
Rokok Ilegal Marak Dipicu Kenaikan Cukai yang Terlalu Tinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) Benny Wachjudi mengatakan masih maraknya rokok-rokok ilegal yang dijual di pasaran baik secara offline maupun online dipicu oleh tingginya cukai rokok yang ditetapkan pemerintah. “Maraknya rokok ilegal ini sudah terjadi cukup lama. Salah satu pemicu terjadinya hal ini adalah kenaikan cukai yang terlalu tinggi yang dalam beberapa tahun terakhir ini dibarengi dengan daya-beli masyarakat yang melemah terutama akibat dampak pandemi,” ungkap Benny saat dihubungi Kontan, Rabu (06/09). Ia menjelaskan, tujuan kenaikan cukai yang tinggi itu sebenarnya baik yaitu dimaksudkan agar menekan kemampuan konsumen, sehingga prevalensi perokok termasuk perokok anak menurun.