KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah penggiat perlindungan anak dan konsumen menegaskan keberadaan rokok yang dijual murah, jauh di bawah harga di banderol cukai yang menempel pada bungkus rokok akan mengancam program perlindungan anak dari paparan konsumsi produk tersebut. Yuliati Umrah, Direktur Eksekutif Arek Lintang di Surabaya mengatakan bahwa saat ini anak-anak masih dapat mengakses rokok secara bebas dan terbuka. Padahal seharusnya seperti halnya obat dan alkohol, konsumsi rokok semestinya dikendalikan agar tidak menyasar anak - anak. “Salah satu faktor pendorong anak dan remaja merokok adalah adanya rokok murah yang dijual dengan harga di bawah banderol di pasaran,” ujarnya pada webinar bertajuk Tembakau dan Produk Turunannya, serta Implikasinya Pada Perlindungan Anak yang diselenggarakan oleh Yayasan Arek Lintang (ALIT) Indonesia di Surabaya, Sabtu (30/5) lalu.
Rokok murah mengancam perlindungan anak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah penggiat perlindungan anak dan konsumen menegaskan keberadaan rokok yang dijual murah, jauh di bawah harga di banderol cukai yang menempel pada bungkus rokok akan mengancam program perlindungan anak dari paparan konsumsi produk tersebut. Yuliati Umrah, Direktur Eksekutif Arek Lintang di Surabaya mengatakan bahwa saat ini anak-anak masih dapat mengakses rokok secara bebas dan terbuka. Padahal seharusnya seperti halnya obat dan alkohol, konsumsi rokok semestinya dikendalikan agar tidak menyasar anak - anak. “Salah satu faktor pendorong anak dan remaja merokok adalah adanya rokok murah yang dijual dengan harga di bawah banderol di pasaran,” ujarnya pada webinar bertajuk Tembakau dan Produk Turunannya, serta Implikasinya Pada Perlindungan Anak yang diselenggarakan oleh Yayasan Arek Lintang (ALIT) Indonesia di Surabaya, Sabtu (30/5) lalu.