JAKARTA. Direktur Eksekutif Institute National Development and Financial (Indef) Enny Sri Hartati mengaku tidak sependapat dengan anggapan bahwa rokok merupakan penyumbang terbesar angka kemiskinan di Indonesia lantaran sebagian masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan kuat untuk membeli rokok. Menurutnya, faktor penyebab utama dari naiknya angka kemiskinan lebih karena ketidakmampuan pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan formal dan juga banyaknya pemutusan hubungan kerja yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Enny mengatakan, struktur pendapatan masyarakat penghasilan menengah ke bawah, miskin ke rentan miskin, memang 70 % untuk konsumsi makanan dan non makanan mencapai 30 %.
Rokok penyumbang kemiskinan, ini kata ekonom
JAKARTA. Direktur Eksekutif Institute National Development and Financial (Indef) Enny Sri Hartati mengaku tidak sependapat dengan anggapan bahwa rokok merupakan penyumbang terbesar angka kemiskinan di Indonesia lantaran sebagian masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan kuat untuk membeli rokok. Menurutnya, faktor penyebab utama dari naiknya angka kemiskinan lebih karena ketidakmampuan pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan formal dan juga banyaknya pemutusan hubungan kerja yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Enny mengatakan, struktur pendapatan masyarakat penghasilan menengah ke bawah, miskin ke rentan miskin, memang 70 % untuk konsumsi makanan dan non makanan mencapai 30 %.