Rolls Royce Motor Cars tegaskan tidak akan kurangi pekerja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rolls Royce Motor Cars mengklarifikasi bahwa perusahaannya terpisah dengan Rolls-Royce Plc.

Sebelumnya dilansir dari Reuters, Rolls-Royce Plc berencana memangkas 4.600 pekerja dalam jangka dua tahun. Berdasarkan berita tersebut, dan untuk menghindari kebingungan, Rolls Royce Motor Cars dalam keterangan pers Sabtu (16/6), menegaskan bahwa perusahaan berada dalam kondisi yang baik serta tidak ada rencana mengurangi pekerja.

Catatan saja, Rolls Royce Motor Cars adalah perusahaan yang sepenuhnya terpisah dari Rolls-Royce Plc, dan merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh BMW Group. Di Indonesia, mobil Rolls Royce ada di bawah kendali Eurokars Group dan memiliki diler di Jakarta.


Pada tahun 2017, perusahaan mencatat kinerja positif dengan pelanggan di hampir 50 negara di seluruh dunia. Keadaan positif ini terus berlanjut sepanjang 2018. Pengiriman Phantom generasi kedelapan dimulai pada Januari dan diklaim memiliki tingkat pemesanan yang tinggi.

Selain itu masih ada Rolls-Royce Cullinan model SUV terbaru dari merek otomotif premium dunia. Pengiriman kepada pelanggan dimulai pada kuartal terakhir 2018 dan model baru telah dipesan semua hingga tahun depan.

Permintaan global jenis Wraith, Ghost, dan Dawn yang berkelanjutan telah ditingkatkan dengan diperkenalkannya masing-masing model varian Black Badge. Black Badge merupakan indikasi yang jelas dari modernisasi Rolls-Royce dan bagaimana perusahaan sangat memahami dan menanggapi permintaan pelanggan serta perubahan dalam lanskap mewah.

Rolls-Royce terus berinvestasi dalam bisnisnya untuk mempersiapkan masa depan dengan arsitektur aluminium yang mendukung semua model. Serta ada sistem manufaktur single-line baru dan pusat teknologi dan logistic Rolls-Royce yang diperluas untuk memenuhi permintaan yang meningkat untuk model-model yang akan mendatang.

Lebih dari 1.800 pria dan wanita terampil bekerja di rumah Rolls-Royce, naik lima kali lipat sejak perusahaan diluncurkan pada tahun 2003. Rolls-Royce memiliki komitmen jangka panjang bagi sumber daya manusia di masa mendatang dengan catatan pemasukan pada program pemagangan. Hampir 50 anak-anak muda saat ini belajar mengenai hal-hal baru di Rolls-Royce. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini