Rolls-Royce Wraith menantang penjualan Bentley



LONDON. Di tengah ekonomi dunia yang masih carut-marut, industri mobil mewah tetap menggeber penjualan. Rolls-Royce Motor Cars memamerkan model terbaru mereka di Geneva Motor Show.

Jenis baru bernama Wraith itu berkekuatan 624 tenaga kuda dapat menempuh jarak 0-100 km dalam 4,4 detik. Wraith akan dipasarkan akhir tahun dengan harga lebih dari US$ 300.000 atau setara dengan Rp 2,9 miliar.

“Mobil ini dirancang untuk mengubah persepsi orang akan merek mewah,” kata direktur eksekutif Torsten Muller-Otvos. Ia sangan percaya diri bahwa mobil ini akan menarik banyak pengguna baru.


Banyak yang menilai, Wraith tampak memiliki kesamaan dengan Continental GT milik Bentley, tapi Muller-Otvos menekankan ia tidak memandang model itu sebagai pesaing.

"Saya tidak akan menganggap Continental sebagai kompetitor, tidak sama sekali. Kami beroperasi di segmen harga berbeda, jauh di atas $200.000,” tandasnya.

Ia tak akan terkejut jika ada pengguna Bentley yang membeli Wraith. “Banyak orang di segmen ini yang tidak lagi menganggap Continental eksklusif,” ujarnya.

Bentley kalem

Menanggapi ucapan Otvos anggota dewan direksi Bentley dalam bidang penjualan dan pemasaran, Stuart Rose, menilai bahwa kedua merek itu bukanlah pesaing langsung, karena model terlaris Bentley dijual dengan harga di bawah Rolls-Royce.

"Sebagian benar, karena kami tidak berada di kategori harga yang sama, tapi banyak pelanggan kami dan pelanggan mereka memiliki enam hingga tujuh mobil, dan banyak yang memiliki Rolls serta Bentley sekaligus," ujarnya tenang.

"Tapi saya kaget mendengar mereka tidak menganggap Bentley mobil mewah," lanjutnya saat menunjukkan model terbaru Bentley, yaitu daur ulang Flying Spur, menjelang peluncuran resmi hari Selasa.

Menurutnya, jika Wraith menguasai teritori Continental GT yang terdiri dari mobil-mobil sport mewah, bisa dikatakan bahwa Flying Spur baru ini menawarkan alternatif layak pada Ghost dari Rolls-Royce.

Tidak seperti Flying Spur versi sebelumnya, yang merupakan model panjang dari Continental GT, mobil ini dibuat dari nol dan kemiripan pada Continental telah dihancurkan.

"Tapi kami tidak terlalu mirip. Kami bersaing dan juga berteman. Mereka dominan di segmen mereka di pasar mobil super mewah, kami dominan di segmen kami, yang jauh lebih besar,” ujarnya.

Bentley menjual 8.510 mobil tahun lalu, sedangkan Rolls-Royce 3.575. Penjualan Bentley meningkat lebih cepat dari Rolls-Royce dalam beberapa bulan terakhir.

Tahun lalu, penjualan Bentley naik 22%, menyusul peningkatan 37% pada 2011 dan 11% pada 2010.

Sebagai perbandingan, Rolls-Royce yang dimiliki oleh BMW Groups, penjualannya hanya naik 1%, lebih lambat dari 31% pada 2011 dan 150% di 2010.

Muller-Otvos mengaku optimis pada masa depan segmen mobil jenis ultra-mewah yang berbanding lurus dengan semakin banyaknya orang-orang super kaya.

Ia berharap, Wraith dapat mengubah persepsi pada Rolls-Royce yang saat ini menjual model Phantom dan Ghost.

"Umumnya, ketika kami membuat model baru, niat kami bukan hanya volume saja. Kami juga ingin menambah dimensi pada merek ini," kata dia.

"Saya tidak akan terkejut jika pengemudi Ferrari berpaling ke Wraith karena lelah dengan mobil yang tidak cukup nyaman untuk dikemudikan sehari-hari,” terangnya.

Editor: