JAKARTA. Terungkapnya kembali kasus suap yang melibatkan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak menjadi pintu masuk bagi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membenahi institusi itu. Apalagi bukan kali ini saja pejabat dan pegawai pajak yang melakukan pelanggaran. Menurut Menkeu, dirinya akan mengevaluasi kegiatan operasi institusi pajak, mulai pola rekrutmen hingga membangun sistem deteksi dini ke pejabat yang berpotensi melakukan pelanggaran. Sebab, bukan tidak mungkin, tindakan pelanggaran hukum seperti suap dan korupsi dipicu oleh pola rekrutmen dan mekanisme promosi yang kurang selektif. "Seluruhnya, mulai evaluasi promosi hingga penempatan akan dilakukan secara lebih baik," ujarnya, Rabu (23/11) malam. Bahkan bukan tidak mungkin dilakukan perombakan besar-besaran di tubuh institusi pajak. Untuk melakukannya, Menkeu mengaku masih menunggu masukan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas pengembangan kasus tersebut.
Rombak institusi pajak demi pulihkan kepercayaan
JAKARTA. Terungkapnya kembali kasus suap yang melibatkan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak menjadi pintu masuk bagi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membenahi institusi itu. Apalagi bukan kali ini saja pejabat dan pegawai pajak yang melakukan pelanggaran. Menurut Menkeu, dirinya akan mengevaluasi kegiatan operasi institusi pajak, mulai pola rekrutmen hingga membangun sistem deteksi dini ke pejabat yang berpotensi melakukan pelanggaran. Sebab, bukan tidak mungkin, tindakan pelanggaran hukum seperti suap dan korupsi dipicu oleh pola rekrutmen dan mekanisme promosi yang kurang selektif. "Seluruhnya, mulai evaluasi promosi hingga penempatan akan dilakukan secara lebih baik," ujarnya, Rabu (23/11) malam. Bahkan bukan tidak mungkin dilakukan perombakan besar-besaran di tubuh institusi pajak. Untuk melakukannya, Menkeu mengaku masih menunggu masukan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas pengembangan kasus tersebut.