KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa 22 Desember 2020 bertempat di The Westin Jakarta Ballroom Hotel, Jl. H.R. Rasuna Said Kav.C 22-A Jakarta Selatan, dalam rangka meminta persetujuan para Pemegang Saham guna menjalankan Aksi Korporasi selanjutnya.Bank Bukopin berhasil mencatat sejarah baru di tahun 2020, dengan menuntaskan dua Aksi Korporasi untuk penambahan modal secara berturut-turut, melalui penerbitan saham baru dalam skema Penawaran Umum Terbatas melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (atau HMETD) yang berlangsung pada Juli 2020, serta dilanjutkan penerbitan saham baru dalam skema Penambahan Modal Tanpa HMETD, yang dituntaskan pada 2 September 2020. Pasca kedua penambahan modal tersebut, ekuitas naik menjadi Rp 10,2 triliun dan rasio permodalan Perseroan pun membaik dari 12,59% pada Desember 2019 ke 16,34% per akhir September 2020. Pada komposisi pemegang saham, KB Kookmin Bank resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali dengan kepemilikan 67.00%Bank Bukopin secara konsisten terus melanjutkan proses transformasi demi peningkatan pelayanan yang berdampak terhadap kepuasan nasabah. Ditengah ketatnya persaingan ditambah kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlanjut, proses transformasi ini tetap mendapatkan dukungan penuh dari KB Kookmin Bank sebagai PSP. Pasca resmi menjadi PSP, KB Kookmin Bank telah memberikan dampak positif terhadap kinerja bisnis perusahaan, khususnya dalam hal permodalan, perbaikan proses internal, dan pengawasan.
Rombak manajemen hingga ganti nama, begini hasil RUPSLB Bank Bukopin
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa 22 Desember 2020 bertempat di The Westin Jakarta Ballroom Hotel, Jl. H.R. Rasuna Said Kav.C 22-A Jakarta Selatan, dalam rangka meminta persetujuan para Pemegang Saham guna menjalankan Aksi Korporasi selanjutnya.Bank Bukopin berhasil mencatat sejarah baru di tahun 2020, dengan menuntaskan dua Aksi Korporasi untuk penambahan modal secara berturut-turut, melalui penerbitan saham baru dalam skema Penawaran Umum Terbatas melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (atau HMETD) yang berlangsung pada Juli 2020, serta dilanjutkan penerbitan saham baru dalam skema Penambahan Modal Tanpa HMETD, yang dituntaskan pada 2 September 2020. Pasca kedua penambahan modal tersebut, ekuitas naik menjadi Rp 10,2 triliun dan rasio permodalan Perseroan pun membaik dari 12,59% pada Desember 2019 ke 16,34% per akhir September 2020. Pada komposisi pemegang saham, KB Kookmin Bank resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali dengan kepemilikan 67.00%Bank Bukopin secara konsisten terus melanjutkan proses transformasi demi peningkatan pelayanan yang berdampak terhadap kepuasan nasabah. Ditengah ketatnya persaingan ditambah kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlanjut, proses transformasi ini tetap mendapatkan dukungan penuh dari KB Kookmin Bank sebagai PSP. Pasca resmi menjadi PSP, KB Kookmin Bank telah memberikan dampak positif terhadap kinerja bisnis perusahaan, khususnya dalam hal permodalan, perbaikan proses internal, dan pengawasan.