JAKARTA.Komisi I DPR bertandang ke Turki. Rombongan yang berangkat sejak Sabtu (16/4) lalu akan mengunjungi industri pertahanan Turki hari ini (18/4). Ketua rombongan Mahfudz Siddiq mengatakan, pihaknya akan bertandang ke Turkish Aerospace Industries Inc. (TAI), industri penerbangan Turki dan Makina ve Kimya Endüstrisi Kurumu (MKEK), industri senjata Turki. "Kegiatan akan berlangsung dari jam 08.00 s/d 17.00," kata Ketua Komisi I DPR ini. Selain itu, rombongan anggota Komisi Pertahanan DPR ini akan bertemu menteri pertahanan Turki, wakil parlemen dan kepala intelijen. Sebelumnya, rombongan ini telah bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Turki Nahari Agustini. Pertemuan tersebut dilanjutkan dengan ramah tangan dengan warga Indonesia yang tinggal di Turki.Mahfudz mengatakan, Indonesia dan Turki akan menyepakati sejumlah naskah kerjasama di berbagai bidang. "Termasuk bidang industri pertahanan," imbuh ketua rombongan DPR ke Turki ini.Selain itu, Mahfudz mengatakan, pemerintah juga akan membuka Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera ini mengatakan Komisi I DPR akan mendukung rencana tersebut dan mengupayakan anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2011. "Kami juga akan membahas kinerja KBRI di Ankara yang meningkat seiring membesarnya volume perdagangan kedua negara dan akan didorong bisa capai US$ 5 miliar tahun depan," tutupnya.
Rombongan Komisi I DPR akan bertandang ke industri pertahanan Turki
JAKARTA.Komisi I DPR bertandang ke Turki. Rombongan yang berangkat sejak Sabtu (16/4) lalu akan mengunjungi industri pertahanan Turki hari ini (18/4). Ketua rombongan Mahfudz Siddiq mengatakan, pihaknya akan bertandang ke Turkish Aerospace Industries Inc. (TAI), industri penerbangan Turki dan Makina ve Kimya Endüstrisi Kurumu (MKEK), industri senjata Turki. "Kegiatan akan berlangsung dari jam 08.00 s/d 17.00," kata Ketua Komisi I DPR ini. Selain itu, rombongan anggota Komisi Pertahanan DPR ini akan bertemu menteri pertahanan Turki, wakil parlemen dan kepala intelijen. Sebelumnya, rombongan ini telah bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Turki Nahari Agustini. Pertemuan tersebut dilanjutkan dengan ramah tangan dengan warga Indonesia yang tinggal di Turki.Mahfudz mengatakan, Indonesia dan Turki akan menyepakati sejumlah naskah kerjasama di berbagai bidang. "Termasuk bidang industri pertahanan," imbuh ketua rombongan DPR ke Turki ini.Selain itu, Mahfudz mengatakan, pemerintah juga akan membuka Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera ini mengatakan Komisi I DPR akan mendukung rencana tersebut dan mengupayakan anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2011. "Kami juga akan membahas kinerja KBRI di Ankara yang meningkat seiring membesarnya volume perdagangan kedua negara dan akan didorong bisa capai US$ 5 miliar tahun depan," tutupnya.