KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani mengatakan pihaknya optimis Indonesia mampu menangkap peluang investasi dari kondisi geopolitik dan geoekonomi dunia.
Terlebih, Rosan mengatakan bahwa pihaknya memiliki target investasi yang tak sedikit yang mencapai Rp 13.005 triliun yang harus diraih dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
“Target yang boleh dibilang sangat tidak mudah, tetapi kalau kita lihat dari potensi investasi dan pertumbuhan kita, terlepas adanya geopolitik dan geoekonomi sebetulnya di situ ada potensi yang membuat kita bisa menarik investasi lebih besar,” ujarnya di Menara IDN HQ, Jakarta, Rabu (15/1).
Baca Juga: BI Proyeksi Ekonomi Global Meningkat, tapi Ketidakpastian Pasar Keuangan Berlanjut Rosan menjelaskan, adanya ketegangan antara Amerika Serikat dan China ditambah dengan terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS, dinilai bakal memunculkan kebijakan salah satunya menaikkan beberapa tarif terkait investasi.
Menurutnya, ini bakal memboyong perusahaan-perusahaan di AS untuk mengalihkan investasinya ke wilayah ASEAN.
“Kebijakan salah satunya mungkin menaikkan tarif di antara kedua negara sehingga akan ada cukup banyak perusahaan-perusahaan yang akan investasi ke ASEAN,” jelasnya.
Baca Juga: Usai Gabung BRICS, Bagaimana Nasib Kilang Tuban? Lebih lanjut, Rosan menambahkan, dengan target investasi besar yang dicanangkan sebesar Rp 13.005 triliun tersebut, diharapkan Indonesia mampu mencapai pertumbuhan yang berkualitas dan berkesinambungan.
“Jadi tema investasi yang kita inginkan adalah investasi yang berkesinambungan, berkualitas dan berorientasi ekspor dan menciptakan lapangan kerja,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih