Rotasi dan revolusi Bumi: Pengertian, perbedaan, dan dampak yang ditimbulkan



KONTAN.CO.ID - Setiap planet mengalami rotasi dan revolusi termasuk juga Bumi. Dua hal ini menimbulkan dampak yang memengaruhi kehidupan makhluk hidup yang mendiami Bumi.  

Bersumber dari situs NASA, perbedaan rotasi dan revolusi ada pada pergerakan bendanya. Rotasi adalah perputaran suatu benda pada porosnya.

Sebuah planet berputar pada sumbu atau poros imajiner dan tiap planet membutuhkan waktu yang berbeda untuk menyelesaikan satu rotasi. 


Sedangkan revolusi adalah gerak suatu benda yang berputar mengelilingi benda lainnya. Sama seperti rotasi, tiap planet membutuhkan waktu yang berbeda untuk berputar mengelilingi matahari secara sempurna. 

Baca Juga: Bilangan pecahan: Pengertian, jenis, dan operasi hitung bilangan pecahan

Jika Bumi berputar mengapa makhluk di dalamnya tidak merasakannya? Bumi berputar sangat cepat sehingga makhluk yang mendiaminya tidak merasakan perputaran Bumi. 

Bumi membutuhkan waktu selama 24 jam setiap harinya untuk menyelesaikan rotasi terhadap matahari. Sedangkan untuk masa revolusinya, mengutip Byjus, Bumi membutuhkan waktu selama 365 hari atau satu tahun penuh untuk mengitari matahari. 

Dampak rotasi dan revolusi bumi

Sumbu atau poros rotasi Bumi tidak tegak lurus sempurna tetapi sumbu imajiner tersebut miring sebesar 23,5 derajat. 

Saat berevolusi Bumi akan mengelilingi matahari dalam sebuah orbit yang berbentuk elips. Saat berevolusi, Bumi juga sekaligus berputar pada porosnya. 

Pergerakan rotasi dan revolusi yang terjadi pada Bumi berakibat pada perubahan waktu hingga musim dan hari.  

Revolusi pada Bumi menyebabkan perubahan musim di setiap negara. Perubahan ini juga disebabkan oleh pergerakan rotasi yang terjadi saat Bumi bergerak mengelilingi matahari.

Rotasi Bumi, bersumber dari Toppr, menyebabkan pergantian antara siang dan malam. Karena rotasi Bumi tidak tegak lurus sempurna, terkadang hari terasa lebih panjang atau lebih pendek.

Rotasi tersebut juga menyebabkan perubahan serta perbedaan waktu di bagian belahan Bumi.

Baca Juga: Lowongan kerja BUMN Virama Karya 2021 di banyak posisi, ini persyaratannya

Perbedaan waktu di beberapa wilayah juga merupakan akibat dari rotasi pada Bumi. Inilah sebabnya di sebagian negara seperti Indonesia memiliki zona waktu yang berbeda di beberapa wilayah., 

Rotasi pada Bumi juga menyebabkan arah pergerakan angin tertuju ke beberapa arah tertentu. Karena arah angin terpengaruh rotasi bumi, hal ini juga berdampak pada pasang surut air laut. 

Gravitasi Bulan juga menyebabkan fenomena pasang dan surutnya air laut di Bumi. Saat Bulan Purnama, gravitasi bulan lebih besar sehingga pasang yang terjadi juga lebih besar.

Selanjutnya: 5 Perundingan untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia setelah Proklamasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News