KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ekonom dan analis pasar modal menilai desas-desus pergantian pejabat eselon I di Kementerian Keuangan dikhawatirkan akan membuat reaksi negatif dari investor pasar modal Indonesia jika ada perubahan signifikan dari kebijakan yang diambil ke depannya. Berdasarkan informasi yang diperoleh KONTAN, terdapat rotasi besar pada pejabat di Kemenkeu yang akan dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani atas arahan dan permintaan dari Presiden Prabowo Subianto. Adapun kabar yang mencuat adalah digesernya pejabat Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak saat ini yang diisi oleh Suryo Utomo akan digantikan oleh Bimo Wijayanto, serta mencuatnya sosok Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama yang dinilai kuat menduduki posisi Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai menggantikan Askolani. Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo menilai dengan mencuatnya kabar pergantian pejabat dirjen pajak tersebut yang juga diisi orang militer aktif, kemungkinan ada potensi mendapat respons negatif dari pasar.
Rotasi Pejabat Dirjen Pajak-Bea Cukai Dikhawatirkan Jadi Sentimen Negatif Pasar Modal
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ekonom dan analis pasar modal menilai desas-desus pergantian pejabat eselon I di Kementerian Keuangan dikhawatirkan akan membuat reaksi negatif dari investor pasar modal Indonesia jika ada perubahan signifikan dari kebijakan yang diambil ke depannya. Berdasarkan informasi yang diperoleh KONTAN, terdapat rotasi besar pada pejabat di Kemenkeu yang akan dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani atas arahan dan permintaan dari Presiden Prabowo Subianto. Adapun kabar yang mencuat adalah digesernya pejabat Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak saat ini yang diisi oleh Suryo Utomo akan digantikan oleh Bimo Wijayanto, serta mencuatnya sosok Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama yang dinilai kuat menduduki posisi Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai menggantikan Askolani. Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo menilai dengan mencuatnya kabar pergantian pejabat dirjen pajak tersebut yang juga diisi orang militer aktif, kemungkinan ada potensi mendapat respons negatif dari pasar.