Rothschild angkat koper dari induk BRAU



JAKARTA. Lewat NR Holding,  Nathaniel Rotschild akhirnya mundur dari persaingan pengambilalihan Asia Resource Minerals Plc (ARMS). Taipan Inggris ini bersedia melepas seluruh portofolio di induk usaha PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) ini, pasca  Grup Sinarmas lewat kendaraan investasinya, Asia Coal Energy Ventures Limited (ACE) menaikkan harga tawaran pembelian saham ARMS.

Berdasarkan surat perjanjian yang dikutip KONTAN, Senin (8/6), ACE mengerek harga penawaran tunai saham ARMS sebesar 36,6% menjadi 56 pence per saham atau  sekitar Rp 1.064 per saham, dengan kurs 1 pence=Rp 19.

Harga ini naik dari harga dalam prospektus ke London Stock Exchange, 7 Mei lalu. Saat itu, ACE menawarkan harga pembelian ARMS sebesar 41 pence per saham atau Rp 779 per saham (1 pence=Rp 19).  


Dengan begitu, harga ini lebih tinggi 52,38% dari harga penutupan saham ARMS per 21 Mei di level 36,75 pence per saham, sebelum suspensi otoritas bursa London. Dengan harga baru itu, valuasi harga ARMS dengan total jumlah efek yang dikeluarkan sebanyak 241 juta saham, kini bernilai US$ 204,85 juta (kurs US$ 1=65,63 pence).

Walhasil, dengan kepemilikan 41,47 juta saham atau setara 17,2% total saham ARMS, Rotschilld akan mengantongi dana sebesar US$ 35,38 juta. Kesepakatan ini diteken taipan Inggris itu bersama ACE dan Sinar Mas Multiartha. Dalam surat perjanjian, Rothschild  juga bilang, tidak akan menghalangi proses rekapitalisasi utang BRAU yang diusulkan Sinarmas di rapat pemegang saham. Dus, proposal Rothschild untuk mengambil ARMS senilai US$ 100 juta pun  menjadi gugur.

Mundurnya Rotschild tentu membuat posisi Sinarmas menguat. Apalagi, Sinarmas juga sudah mendapat dukungan dari beberapa pemegang saham, seperti Argyle Street Management Ltd (ASML) yang memiliki 4,65% saham ARMS, HT Investment 2%, Spinnaker Capital Limited 3,52%, serta Raiffeisen Bank International sejumlah 23,81% saham ARMS.

Sayang, Direktur Sinarmas Grup Fuganto Widjaja belum bersedia berkomentar terkait ini. "Saya belum bisa berkomentar di luar pengumuman resmi yang ada," ujar Fuganto ke KONTAN, Senin (8/6).

Yang pasti, Sinarmas sudah menyiapkan dana untuk memiliki ARMS. Sinar Mas Multiartha sudah memberi fasilitas kredit £ 135 juta yang berlaku 12 bulan ke depan ke ACE.

Reza Nugraha, analis MNC Securities bilang, mundurnya Rothschild membuat posisi Sinarmas di atas angin. Jika tak ada pihak lain yang menandingi, Sinarmas bisa menguasai tambang batubara BRAU yang besar. "Rothschild mungkin sudah tak sanggup memberi tawaran lebih tinggi," ujar Reza.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana