JAKARTA. Meski sudah kalah telah, Nathaniel Rothschild rupanya masih menolak untuk menyerah. Pendiri Bumi Plc kembali melancarkan serangan atas kesepakatan pemisahan Bumi PlcĀ dengan Grup Bakrie. Lewat keterangan tertulisnya, Kamis (18/7), Nat menilai jika kesepakatan tersebut hanya akan membuat Bumi Plc justru semakin dikuasai pihak Grup Bakrie melalui Samin Tan yang menjadi pemegang saham dominan. "Tidak akan ada chairman yang benar-benar independen di dalam pikirannya yang ingin terlibat di perusahaan ini," tulisnya. Nat berharap, para regulator pasar modal Inggris harus mengawasi transaksi ini. "Saya berharap, regulator dapat masuk untuk melindungi kepentingan para pemegang saham independen," pungkasnya. Catatan saja, Bumi Plc didirikan secara bersama oleh Bakrie dan investor Inggris dan Nat pada 2010. Namun, sejak tahun lalu terjadi pertarungan kedua pihak di dewan direksi yang berujung pada investigasi dugaan penyelewengan dana di dua anak usaha Bumi Plc, BUMI dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Bakrie pun memilih untuk memisahkan diri dari Bumi Plc. Sementara Samin Tan merupakan Chairman Bumi Plc dengan kepemilikan saham 23,8%, sebelumnya telah sepakat untuk membeli 23,8% saham Bakrie di Bumi Plc. Pembelian itu dilakukan melalui perusahaan batubara miliknya, PT Borneo Lumbung Energy & Metal Tbk (BORN).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Rothschild kembali lancarkan serangan
JAKARTA. Meski sudah kalah telah, Nathaniel Rothschild rupanya masih menolak untuk menyerah. Pendiri Bumi Plc kembali melancarkan serangan atas kesepakatan pemisahan Bumi PlcĀ dengan Grup Bakrie. Lewat keterangan tertulisnya, Kamis (18/7), Nat menilai jika kesepakatan tersebut hanya akan membuat Bumi Plc justru semakin dikuasai pihak Grup Bakrie melalui Samin Tan yang menjadi pemegang saham dominan. "Tidak akan ada chairman yang benar-benar independen di dalam pikirannya yang ingin terlibat di perusahaan ini," tulisnya. Nat berharap, para regulator pasar modal Inggris harus mengawasi transaksi ini. "Saya berharap, regulator dapat masuk untuk melindungi kepentingan para pemegang saham independen," pungkasnya. Catatan saja, Bumi Plc didirikan secara bersama oleh Bakrie dan investor Inggris dan Nat pada 2010. Namun, sejak tahun lalu terjadi pertarungan kedua pihak di dewan direksi yang berujung pada investigasi dugaan penyelewengan dana di dua anak usaha Bumi Plc, BUMI dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Bakrie pun memilih untuk memisahkan diri dari Bumi Plc. Sementara Samin Tan merupakan Chairman Bumi Plc dengan kepemilikan saham 23,8%, sebelumnya telah sepakat untuk membeli 23,8% saham Bakrie di Bumi Plc. Pembelian itu dilakukan melalui perusahaan batubara miliknya, PT Borneo Lumbung Energy & Metal Tbk (BORN).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News