ROTI bisa kapan saja menaikkan harga roti



JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) memecah nilai nominal saham atau stock split akhir tahun ini. Rasio stock split ROTI 1:5. Sebagai gambaran, kemarin, harga ROTI Rp 4.800 per saham. Nah, pasca stock split, harga saham ROTI akan menjadi Rp 960 per saham.

Analis Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza mengatakan, rencana stock split akan menambah likuiditas perdagangan saham ROTI. Dengan harga yang lebih rendah, investor ritel akan mudah mengoleksi saham ROTI. "Momentum stock split bisa jadi katalis karena biasanya setelah stock split harga saham akan naik," kata dia.

Analis AAA Securities, Marlene dalam risetnya, 11 November 2013 menyebutkan, rencana stock split akan meningkatkan likuiditas saham ROTI yang selama ini nilai perdagangan per harinya hanya Rp 3 miliar. Angka itu terbilang kecil dibandingkan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang mencapai Rp 92 miliar dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) senilai Rp 79 miliar per hari.


Selain stock split, investor juga perlu mencermati kebijakan penetapan harga jual produk ROTI. Selama ini, penetapan harga jual hanya bisa dilakukan setiap dua tahun sekali. Tapi kini, ROTI telah mengubah kebijakan itu sehingga penetapan harga menjadi lebih fleksibel dan bisa dilakukan kapan saja jika memang dibutuhkan. "Jika mengacu kebijakan lama ROTI baru akan menaikkan harga jual tahun depan," ujar Christandi

Padahal di 2013, biaya produksi meningkat karena kenaikan upah buruh, harga gas, tarif listrik dan bahan bakar minyak. Jika tak ada kenaikan harga, maka margin ROTI kian mengecil.

Analis Danareksa Sekuritas, Lonnie Yu menilai, kenaikan harga jual ROTI sampai 10% juga untuk mengompensasi kerugian akibat mogok buruh pada kuartal II 2013 lalu. Sebagai antisipasi, ROTI berencana membeli mesin baru untuk mengurangi ketergantungan pada buruh. "Mogok buruh selama enam minggu di kuartal II 2013 menjadi pelajaran sendiri bagi ROTI," ujar dia, dalam risetnya.

Karena ekspansi itu, di tahun ini ROTI menaikkan belanja modal menjadi Rp 700 miliar dari semula Rp 380 miliar. Saat ini, pabrik ROTI di Cikarang berkapasitas 144.000 bungkus roti tawar per hari dan 345.600 bungkus roti manis per hari. Adapun, tingkat utilisasi pabrik sebesar 60%.

ROTI menggunakan tambahan belanja modal untuk membeli mesin produksi baru. Yakni, mesin pembuat produk baru ROTI secara massal.

Untuk mendongkrak margin, Christandi bilang, ROTI mempunyai cara yaitu dengan meningkatkan penjualan ritel tradisional menjadi 60% dari sebelumnya 40%. Sebab, penjualan di ritel modern biasanya mengenakan biaya lain sehingga menekan harga pokok penjualan.

Hitungan Christandi, pendapatan ROTI akan naik 30,25% menjadi Rp 1,55 triliun di 2013. Tahun depan, pendapatan ROTI akan meningkat lagi menjadi Rp 2,06 triliun di 2014. Sementara, laba bersih tahun ini akan turun 3,35% menjadi Rp 144 miliar. Tapi di tahun 2014 laba ROTI akan naik menjadi Rp 194 miliar.

Ketiga analis itu masih merekomendasikan buy saham ROTI. Christandi memberi target harga ROTI di Rp 6.850. Target harga ROTI versi Lonnie sebesar Rp 7.000. Sedangkan, Marlene memasang target di Rp 7.200. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana