JAKARTA. PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) menggenjot pendapatan dengan menambah produk baru. Stephen Orlando, Public Relation ROTI mengatakan, sepanjang tahun lalu, perseroan sudah meluncurkan dua produk baru. Nah, di awal tahun, ROTI juga telah memasarkan tiga produk baru. Dalam waktu dekat, perseroan juga akan mengeluarkan dua produk anyar lagi, yakni dorayaki dan roti mini bun. Targetnya, perseroan bisa membukukan kenaikan penjualan sebesar 20%-25%. Produsen merek Sari Roti ini berharap bisa mencetak pendapatan minimal Rp 1,8 triliun di tahun ini. Namun ROTI belum berniat menambah pabrik baru lagi. Soalnya kapasitas produksi ROTI bakal naik akibat pembangunan dua pabriknya di Purwakarta dan Cikande yang dibangun sejak tahun lalu. Pabrik itu akan mulai berkontribusi di akhir bulan ini.Karena itulah ekspansi perseroan tahun ini terbilang mini. ROTI hanya menganggarkan belanja modal sebesar Rp 120 miliar untuk pemeliharaan pabrik. Sebagian dana itu didapatkan dari pinjaman perbankan. Sebagai informasi, belum lama ini ROTI mendapat pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 150 miliar dengan tenor enam tahun. Karena itulah, tahun ini ROTI masih mempertimbangkan kembali sisa penerbitan obligasinya sebesar Rp 500 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ROTI kejar pendapatan dengan menambah produk baru
JAKARTA. PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) menggenjot pendapatan dengan menambah produk baru. Stephen Orlando, Public Relation ROTI mengatakan, sepanjang tahun lalu, perseroan sudah meluncurkan dua produk baru. Nah, di awal tahun, ROTI juga telah memasarkan tiga produk baru. Dalam waktu dekat, perseroan juga akan mengeluarkan dua produk anyar lagi, yakni dorayaki dan roti mini bun. Targetnya, perseroan bisa membukukan kenaikan penjualan sebesar 20%-25%. Produsen merek Sari Roti ini berharap bisa mencetak pendapatan minimal Rp 1,8 triliun di tahun ini. Namun ROTI belum berniat menambah pabrik baru lagi. Soalnya kapasitas produksi ROTI bakal naik akibat pembangunan dua pabriknya di Purwakarta dan Cikande yang dibangun sejak tahun lalu. Pabrik itu akan mulai berkontribusi di akhir bulan ini.Karena itulah ekspansi perseroan tahun ini terbilang mini. ROTI hanya menganggarkan belanja modal sebesar Rp 120 miliar untuk pemeliharaan pabrik. Sebagian dana itu didapatkan dari pinjaman perbankan. Sebagai informasi, belum lama ini ROTI mendapat pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 150 miliar dengan tenor enam tahun. Karena itulah, tahun ini ROTI masih mempertimbangkan kembali sisa penerbitan obligasinya sebesar Rp 500 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
